始めましょう !
[name] bener-bener bersyukur banget pas Eita mau buka baju perempuan itu, bel istirahat berbunyi.
Lega banget asli.
Namun kelegaan itu tak lama karena pas bel pulang Eita langsung mengaj-- ah memaksa [name] buat ke apartment nya.
Ya mereka pun bermain dari sore sampai malam, sialan emang.
Gak bisa jalan deh.
Besok gimana coba?
Sialan.
Tapi gitu juga, [name] menikmatinya juga. Malah penge-- enggak biasa aja sih.
Udah udah, sekarang mari beralih ke aktivitas mereka yang udah ekhem.
Jadi sekarang itu mereka berdua lagi tiduran diatas kasur, tapi masing-masing fokus menatap ke arah langit-langit kamar.
"Jadi kamu gak kadian sama Kino? " tanya Semi.
"Gak"
"Bagus"
"Terus kamu tunangan sama Nari?"
"Mana ada. Aku tidak pernah mencintai nya, jadi mana mungkin aku Menerima nya. Bukan kah aku udah cerita soal itu? "
"Iya, hanya saja Kino bilang kalau kalian sudah tunangan"
"Cih, menyebalkan sekali dia. Ngomong-ngomong aku masih tidak terima kau dicium oleh nya"
[name] pun menoleh "Kau kan telah kenyang menciumku tadi, sudah lah" katanya.
"Tetap tidak terima" nada Semi berubah jadi kesal, ah sebenernya udah kesel sih dari tadi.
[name] menghela nafas nya kemudian mengubah posisi nya jadi menyamping lalu mengusap pipi laki-laki itu "Lalu selarang mau gimana? "
"Aku hajar dia besok"
Eh?!
"Jangan lah, udah Eita lupain aja"
Semi berdecak dan segera bangun dari tidur nya kemudian berjalan menuju luar kamar.
"Aku mau memasak dulu, jangan kemana-mana"
Eh tapi tenang Semi udah pake celana ko, ita celana paniang nya doang. Sementara [name] belum pake apa-apa.
"Ikut"
"Diam saja di kamar"
"Yaudah iya"
Kalau dipaksain pasti laki-laki itu bakalan marah, kan takut. Nanti di hajar lagi.
Drrt drrt
[name] segera mengambil handphone Semi yang ada di atas nakas. Kenapa handphone Semi? Karena handphone [name] ada didalam tas.
"Nari? "
[name] berdecak. Tapi setelah itu dia membuka pesan nya dengan malas.
Nari
Eita!
1 jam lagi harus jadi pokoknya beli cincin tunangan nya! Gak mau tau, gak boleh ad alesan! Kalau enggak aku bilangin nanti sama Otou-san kamu![name] menatap tajam pesan tersebut, kesel banget asli.
Ceklek
"Sayang, mau steak atau chicken? " tanya Semi tiba-tiba.
"Eh ini Nari chat kamu katanya ngajakin beli cincin tunangan"
Semi yang mendengar itu berdecak kemudian masuk kedalam kamar lalu menghampiri [name].
"Kamu bales? "
"Belum"
"Yaudah sih biarin aja, mending sekarang kita makan aku lapar"
"Hah? Ko Cepet banget"
"Kan pesen"
"Oh pantes"
"Aku mau pake baju d----"
"Gak usah, cepet"
"Ish! Yakali gak pake baju"
"Ya biarin, gak ada yang liat"
[name] mendelik, ada-ada aja ini orang satu bikin kesel aja "Awas! Keluar sana, kalau enggak aku marah sama k---- eh tunggu Eita kamu tadi ngeluarin nya di dalam? "
Semi langsung terdiam, kemudian dia menepuk kening nya.
"A-aku lupa"
おわった !
Yah eita nya keblablasan 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB | Semi Eita ✔
FanfictionEND! [ Friends With Benefits Series ] Warning! 18+ area! 2O21年、O7月、O2日