十四

3.9K 443 66
                                    

始めましょう !

[name] bener-bener bersyukur banget pas Eita mau buka baju perempuan itu, bel istirahat berbunyi.

Lega banget asli.

Namun kelegaan itu tak lama karena pas bel pulang Eita langsung mengaj-- ah memaksa [name] buat ke apartment nya.

Ya mereka pun bermain dari sore sampai malam, sialan emang.

Gak bisa jalan deh.

Besok gimana coba?

Sialan.

Tapi gitu juga, [name] menikmatinya juga.  Malah penge-- enggak biasa aja sih.

Udah udah, sekarang mari beralih ke aktivitas mereka yang udah ekhem.

Jadi sekarang itu mereka berdua lagi tiduran diatas kasur, tapi masing-masing fokus menatap ke arah langit-langit kamar.

"Jadi kamu gak kadian sama Kino? " tanya Semi.

"Gak"

"Bagus"

"Terus kamu tunangan sama Nari?"

"Mana ada. Aku tidak pernah mencintai nya, jadi mana mungkin aku Menerima nya. Bukan kah aku udah cerita soal itu? "

"Iya, hanya saja Kino bilang kalau kalian sudah tunangan"

"Cih, menyebalkan sekali dia. Ngomong-ngomong aku masih tidak terima kau dicium oleh nya"

[name] pun menoleh "Kau kan telah kenyang menciumku tadi, sudah lah" katanya.

"Tetap tidak terima" nada Semi berubah jadi kesal, ah sebenernya udah kesel sih dari tadi.

[name] menghela nafas nya kemudian mengubah posisi nya jadi menyamping lalu mengusap pipi laki-laki itu "Lalu selarang mau gimana? "

"Aku hajar dia besok"

Eh?!

"Jangan lah, udah Eita lupain aja"

Semi berdecak dan segera bangun dari tidur nya kemudian berjalan menuju luar kamar.

"Aku mau memasak dulu, jangan kemana-mana"

Eh tapi tenang Semi udah pake celana ko, ita celana paniang nya doang. Sementara [name] belum pake apa-apa.

"Ikut"

"Diam saja di kamar"

"Yaudah iya"

Kalau dipaksain pasti laki-laki itu bakalan marah, kan takut. Nanti di hajar lagi.

Drrt drrt

[name] segera mengambil handphone Semi yang ada di atas nakas. Kenapa handphone Semi? Karena handphone [name] ada didalam tas.

"Nari? "

[name] berdecak. Tapi setelah itu dia membuka pesan nya dengan malas.

Nari


E

ita!
1 jam lagi harus jadi pokoknya beli cincin tunangan nya! Gak mau tau, gak boleh ad alesan! Kalau enggak aku bilangin nanti sama Otou-san kamu!

[name] menatap tajam pesan tersebut, kesel banget asli.

Ceklek

"Sayang, mau steak atau chicken? " tanya Semi tiba-tiba.

"Eh ini Nari chat kamu katanya ngajakin beli cincin tunangan"

Semi yang mendengar itu berdecak kemudian masuk kedalam kamar lalu menghampiri [name].

"Kamu bales? "

"Belum"

"Yaudah sih biarin aja, mending sekarang kita makan aku lapar"

"Hah? Ko Cepet banget"

"Kan pesen"

"Oh pantes"

"Aku mau pake baju d----"

"Gak usah, cepet"

"Ish! Yakali gak pake baju"

"Ya biarin, gak ada yang liat"

[name] mendelik, ada-ada aja ini orang satu bikin kesel aja "Awas! Keluar sana, kalau enggak aku marah sama k---- eh tunggu Eita kamu tadi ngeluarin nya di dalam? "

Semi langsung terdiam, kemudian dia menepuk kening nya.

"A-aku lupa"

おわった !

Yah eita nya keblablasan  🌚

FWB | Semi Eita ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang