十八

4.1K 378 26
                                    

始めましょう!

"Pulang sekolah, kita mau kemana? "

[name] bukanya menoleh ke arah muka nya Semi, malah noleh ke arah tangan nya yang kini digenggam erat sama Semi.

Duh pagi-pagi udah bikin senam jantung.

"[name] ish, mau kemana? " tanya Semi lagi

"Kemana? Kamu kan latihan"

"Bolos"

[name] mendelik "Ushiwaka marah nanti"

"Mana mungkin"

"Ah gak mau ya, aku gak mau kamu bolos"

Semi mengembungkan pipi nya kemudian mengangguk kesal, mau nolak juga gak bisa takut [name] marah.

Sementara [name] terkekeh kecil "Latihan dulu yang bener, besok kan kamu libur tuh latihan"

"Iya sih, cuman mau nya kan hari ini bukan besok"

"Ya gimana lagi"

"Eita! "

Sontak kedua nya langsung menghentikan langkah kemudian membalikan badan nya karena suara itu berasal dari belakang.

Benar saja, seorang yang memanggil Semi itu ada dan kini tengah berlari ke arah mereka berdua.

"Nari " ucap Semi

[name] menoleh ke arah Semi "Ada urusan apalagi dia sama kamu? " tanya nya bingung soalnya kan Semi tadi malem bilang nya udah gak ada urusan apa-apa lagi.

"Mana aku tahu" jawab nya agak kesal.

"O-oh"

"Eita, aku gak menyangka kamu mata matain aku selama ini! " ucap Nari ketika sampai di depan mereka berdua.

"Terus? " tanya nya dengan nada datar.

"Ya aku gak nyangka aja, terus kamu juga harus tau ya kalau aku kaya gini karena kamu! "

Semi bingung lah jelas, ko jadi dia yang salah(?) Padahal dia baik-baik banget sama si Nari.

"Apa nya? "

"Aku sering jalan sama laki-laki lain itu gara-gara kamu yang sering cuekin aku, makanya aku kaya gitu! "

Hah?!

J-jadi itu?!

Sial!

"Cih, udah salah masih aja ngebela diri sendiri. Nari kau tidak malu apa? "

Nari mengepalkan tangan nya "Kalau aja kamu nerima soal perjodohan ini, aku juga gak bakalan jalan sama laki-laki lain dan tetep jaga hati sama kamu! "

"Tapi aku dengar dengar bukanya kau memang perempuan murahan yang sering jalan dengan laki-laki lain sebelum nya? "

"APA?! EITA ---"

"Shh, berisik masih pagi"

"Kamu itu ngomong apa sih?! Kenapa bisa ngomong gitu?! "

"Oh dan selain murahan, kamu juga licik. Aku tau soal kau yang menjebak [name]"

"Eh? Aku dijebak? " tanya [name]

"Iya, aku akan cerita nanti"

"Jangan mengada-ngada! " Nari makin makin dah ini.

"Udah lah, aku malas. Kau itu sudah salah, jadi diam lah. Aku tidak mau bertemu dengan mu lagi, ayo sayang" setelah Semi berkata seperti itu, laki-laki menarik tangan [name] untuk segera pergi dan meninggalkan Nari yang masih menahan rasa marah nya.

Semi mah gak peduli, mau nangis mau dendam mau apa lah. Nah yang penting itu [name] milik nya.

"Perempuan aneh"

"Eh? I-iya juga, udah salah masih aja cari alasan. Terus soal aku dijebak? "

Semi mengangguk "Aku cerita nanti istirahat, eh ngomong-ngomong kita nanti malem tidur yuk di apartment"

"Tidur? Mana ada tidur kalau di apartment" sindir [name]

Semi ketawa kecil dong "Udah lama gak kesana berdua"

"Perasaan baru minggu kemarin"

"Itu udah lama [name]"

[name] memutar bola mata nya malas "Ya terserah kamu aja"

終わった!

FWB | Semi Eita ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang