14. Pekerjaan Baru

512 146 16
                                    

"Selamat kamu diterima."

Rosetta tersenyum dan langsung menjabat tangan wanita di hadapannya. "Terima kasih, Bu."

"Sama-sama, tapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sama-sama, tapi ... jangan panggil Ibu, ya. Aku masih muda, belum nikah juga, he he ..," pintanya.

"Oh, maaf. Kalau gitu panggil Kak Gina, boleh?" tanya Rosetta.

Wanita itu pun mengangguk pertanda setuju.
LGina adalah pemilik toko kosmetik yang kini menjadi tempat bekerja Rosetta yang baru.

Hari ini akan menjadi hari pertamanya Rosetta dalam mengelola toko tersebut, ia juga harus siap melaporkan mengenai kondisi tempatnya bekerja kepada sang pemilikㅡGina.

Setelah saling berjabat tangan, Gina melihat ke arah Teora yang sejak tadi sabar menunggu Rosetta.

"Makasih, ya. Kamu udah bantuin cari pengganti Lia secepat ini," ucap Gina.

 Kamu udah bantuin cari pengganti Lia secepat ini," ucap Gina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teora mengacungkan kedua ibu jarinya. "Sip, sama-sama, Kak Gin. Kalau gitu aku pamit kerja dulu, ya. Titip Rosetta, kalau dia aneh-aneh, bilang aja sama aku, he he ...."

Rosetta sontak menatap sinis ke arah Teora. Pria itu malah semakin terkekeh. Sedangkan Gina hanya tersenyum dan mengangguk kepada Teora.

Pukul 13.00

Rosetta membereskan beberapa lembar kertas di hadapannya. Waktu istirahat tiba, perutnya sudah minta diisi, oleh sebab itu, ia memutuskan untuk mengunjungi kafe tempat Teora bekerja. Rosetta berniat untuk makan siang disana.

Setelah mejanya tertata rapi, Rosetta pun meraih tas dan ponselnya. Dengan senyum yang menghiasi paras cantiknya, ia pun keluar dari dalam ruang kerjanya dan menuju pintu kekuar toko.

Letak kafe tempat Teora bekerja tidaklah jauh. Hanya terhalang beberapa bangunan dari tempat Rosetta bekerja. Oleh karena itu, tidak butuh waktu lama untuk sampai disana.

Pintu kafe terbuka, kedua netra kecokelatan wanita itu langsung mencari keberadaan sosok yang ia kenal.

"Selamat siang, mau saya bantu untuk cari meja?" Seseorang menghampiri Rosetta.

BERUANG KUTUB ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang