Rosetta mengikat rambutnya dengan ikatan asal, yang terpenting baginya adalah rasa gerah yang ia rasakan bisa sedikit berkurang. Hari ini Teora libur bekerja. Kesempatan baik itu, Rosetta gunakan untuk membersihkan seisi rumah lebih mendetail lagi.
Pada hari-hari biasa Rosetta hanya bisa membersihkan sekadarnya saja dikarenakan putrinya yang masih berusia tiga bulan tidak bisa ditinggal terlalu lama. Bayi perempuan itu bersikap manja kepada ibunya. Ingin selalu dekat dalam dekapan hangat Rosetta.
Teora dan Rosetta sepakat memberikan nama Viera Putri Yonggara. Keduanya sering memanggil si kecil dengan sapaan Rara. Wajahnya perpaduan antara orang tuanya. Sepasang mata yang terlihat mirip dengan sang ayah, bibir ranum semanis milik ibunya dan wajah mungil seperti keduanya.
Makhluk manis itu menjadi sumber kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga Rosetta dan Teora. Bersyukur rasanya karena Rosetta hanya kosong dua bulan setelah menikah dan langsung bisa mendapatkan kepercayaan untuk mengandung Rara.
Rosetta kini memulai merapikan ruang tamu, memang tak sebesar milik orang lain, tapi ruangan itu cukup berkesan baginya. Karena begitu memasuki rumah, hal pertama yang akan ia lihat adalah beberapa pigura yang terpasang rapi di dinding ruang tamu.
Beberapa kenangan indah yang ia lalui bersama pria bernama Teora itu terlihat jelas disana. Entah seberapa sering Rosetta melihatnya, ia tidak akan pernah merasa bosan. Justru rasa syukurnya akan terus bertambah, ia merasa beruntung memiliki pasangan hidup seperti Teora.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERUANG KUTUB ✔
Fanfiction[Roseanne Lokal Series] Mimpi apa aku bisa punya tetangga dingin banget, ditanya jawab seperlunya. Senyum aja enggak pernah, ngeselin sumpah! - Viorella Rosetta. Kenapa harus cewek cerewet itu, sih? Ini semua gara-gara Juan yang malah pindah cari ko...