Kamu mengingat semuanya
tapi kamu melupakan sesuatu
||Nindi aza diandra||||20 hari day||
••••••••••••••
Selamat ujian nasional SMA DIRHANTARA
Kira kira begitu lah tulisan pengumuman di mading.
semua anak kelas 12. menghela napasnya berat karena mereka kali ini harus menguras otak demi nilai yang bagus.rendi berjalan dengan lesu di sertai perasaan kwatir,cemas dan was was
kata dokter keadaan gladis semakin memburuk bahkan mentalnya terganggurendi mengusap wajahnya dengan kasar karena baru ingat hari ini hari ujian nasional. karena terlalu memikirkan gladis dia sampai lupa untuk belajar
tiba tiba dirinya tersentak kaget saat ada sebuah tepukan mendarat keras di bahunya.
Nindi tersenyum manis lalu melambaikan tangannya. "hai didi"
muka rendi langsung datar dengan tatapan menajam. "gak usah sok akrab. lo harus inget kita bukan siapa siapa lagi!"
"itu kan rendi. tapi menurut aku kita masih tetap sahabatan.."
"lo budeg yah gue udah pernah bilang sama lo kalau gue gak sudi nganggep lo sahabat lagi!!"
teriak rendi yang terlihat frustasi."rendi capek yah.. jangan terlalu di pikirin gak baik rendi.."
"gak usah ngatur gue! lo gak ngaruh sama sekali pun."
"iya.. oh yah ini buat rendi.." ucap nindi lalu memberikan bekal lagi kepada rendi
"cih. gak sudi gue makan makanan yang di kasih sama lo!"
"terus maunya apa? nindi punya banyak coklat,susu permen terus—"
"lo pergi dari hadapan gue itu lebih dari cukup!"
"kalau itu gak bisa."
Muka rendi langsung merah padam karena belum sehari penuh nindi sudah membuat dirinya darah tinggi.
"lo bisa gak sih sekali aja gak ganggu gue.!" tekan rendi
"gak bisa.. karena di manapun ada rendi di situ ada nindi.."
"Sinting!" Bentak rendi lalu pergi begitu saja tampa menghiraukan nindi lagi. karena jika ladeni akan tambah membuat dia banyak pikiran dan masalah
nindi hanya menatap nanar punggung itu. sebenarnya dia bertekat agar lebih menyebalkan biar rendi terhibur tapi malah respon rendi di luar dugaannya.
gerald menepuk pelan bahu nindi dengan pelan. "masih belum mau nyerah?"
"belum.. masih banyak rasanya.."
gerald terkekeh pelan sambil mangut mangut. "Semangat nindi.."
"makasih yah rald.. ternyata lo sebaik itu.."
"iya dong.. gerald gitu lah.."
••••••••••
mereka melaksanakan ujian nasional dengan tenang dan cermat
tapi tidak dengan rendi. malahan dia ketar ketir karena tidak memahami isi materi dari soal tersebut.
dia mencoba berpikir lebih keras. lalu dia melihat ternyata ada sebuah gumpalan kertas putih tepat mendarat di mejanya.
rendi menoleh ke arah nindi dan benar saja gadis itu tersenyum manis ke arahnya. rendi membuka isi kertas tersebut.
jawaban soal
ini yang pasti susah buat lo kan
sekarang gue kasih jawabannya
kurang baik apalagi gue:)
semangat jangan lupa belajar🙂
nindiAz
rendi meremas kuat kuat kertas itu lalu berdiri dari tempat duduknya dan memanggil guru pengawas itu.
"buk.."
"iya rendi.."
"ada yang kasih saya contekan.."
"ha. siapa rendi? bilang sama ibuk namanya di depan semua kita di sini."
"NindiAz" ucap rendi dengan tidak rasa bersalah sekali pun. tanpa memikirkan bagaimana nasip nindi setelah ini.
persetan jika nindi harus tidak lulus tahun ini karena yang di pikirkan sekarang adalah membalas kan dendam karena nindi gladis jadi tidak bisa ikut ujian nasional.
mata nindi membulat sempurna. lalu perasaannya mulai takut ketika guru pengawas itu menatapnya dengan tajam.
"Nindi aza diandra keluar kamu sekarang!!!"
"tapi buk belum sele—"
"KELUAR! GAK ADA AMPUN BUAT KAMU!"
mata nindi berkaca kaca beberapa kali dia mengerutuki dirinya bodoh karena telah menolong rendi tapi malah dia kena apesnya.
apalagi ini ujian matematika jika nilainya kosong bisa bisa dia tidak lulus.
"CEPAT KELUAR NINDI!!"
"IYA BUK.."
Nindi menoleh sebentar ke arah rendi sedangkan yang di tatap langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
nindi menghela napasnya berat lalu keluar dengan perasaan campur aduk.
Di lain tempat gerald mengepalkan tangannya kuat kuat matanya menajam giginya gemerutuk. dirinya bersiap jika harus menghajar habis habisan muka sok ganteng rendi itu.
"Saat lo sadar... gue harap nindi gak bakal maafin lo!" batin gerald
Bersambung
sih rendi mulai aktif jadi peran antagonis yah bund..
mau ngomong apa sama mereka
Nindi
Rendi
gerald
gladis
semoga aja ada keajaiban buat nilai matematika nya nindi yahh..
seeyou
bubayy
sekian terima gaji

KAMU SEDANG MEMBACA
30 hari[END]
Ficção AdolescenteBagaimana Tentang Seorang Sahabat yang mencintai sahabat nya sendiri Gadis bernama. Nindi aza Diandra.dia yang mencintai sahabat nya sendiri tapi Ternyata Sahabat nya hanya menganggap dia sebagai Sahabat tak lebih. Rendi Bagaskara pratama. Laki laki...