Semakin terlihat.
"Kenapa sih? Kek lesu banget."
"Iyah, ga di kasih kabar sama ka Vivi?"
"Enggak, gue cuma lagi mager aja."
"Tumben seorang Yessica mager, aneh banget kan Niel."
"Iya aneh."
"Beneran."
"Kalo ada apa-apa cerita Chik. Kita selalu ada kok buat lo."
"Iya Niel, gue pasti cerita ke kalian tapi mungkin engga sekarang."
"Terus kapan?"
"Nanti Nin kalo ga hujan."
"Dih."
"Udah ah yuk pulang, gue mau tidur."
"Semalem tidur jam berapa Chik?"
"Lupa."
"Ya lo pulang dulu aja, gue mau nemuin Dheo dulu."
"Cie ketemuan."
"Apaan si kalian. Gue tadi di kasih tau sama Sholeh katanya Dheo mau ngasih apa gitu."
"Ngasih hati Nin."
"Ngawur lo Niel, mati dong nanti Dheo nya."
"Ah bego ga usah ditemenin Niel, cari kawan baru aja."
"Iya Chik, capek juga temenan sama dia."
"Dari para berisik mending kalian pulang, jangan lupa nanti malem."
"Ya langsung ke rumah gue aja nanti."
"Siap Chik."
"Makanannya yang banyak yah."
"Iya, ntar gue beli."
"Yaudah sana pulang, beli jajan yang banyak."
"Kalo gitu gue duluan ya Niel, Nin."
Hari ini Chika, Anin, dan Oniel sudah memiliki rencana akan belajar bersama di rumah Chika nanti malam.
Sebuah keajaiban untuk Anin mau bergabung belajar bersama diluar jam kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard
Teen FictionNgga jago bikin Deskripsi. Langsung baca aja yah, hehe.