Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali.
Sudah 4 hari sejak resign nya Ara sebagai Bodyguard Chika, dan ini juga hari ke 3 setelah putusnya hubungan Chika dengan Vivi.
Chika memang tidak mau memutuskan Vivi karena di sini ia yang bersalah. Jadi ia akan menerima apapun keputusan Vivi, kecuali untuk bertahan tentunya. Ya kalian juga sudah tau gimana putusnya hubungan Chika dan Vivi kemarin, jadi aku tidak akan mengulangi untuk memberi tahu kalian.
Hari ini tubuh Chika sedikit tidak fit, ia terpaksa datang ke kampus karena ya jadwal UAS nya masih 2 hari lagi. Selama mengerjakan tadi Chika merasa pusing nya semakin menjadi-jadi.
Kini Chika tengah berada di kantin dengan Anin dan Oniel tentunya.
"Eh Chika lu udah di jemput belom?" Tanya Oniel pada gadis yang terus merebahkan kepalanya di atas meja.
"Gue belum ngomong." Jawab Chika lemas.
"Kenapa Niel?"
"Om gue masuk rumah sakit Nin, ini di suruh pulang."
"Ya udah pulang aja."
"Tapi Chik, lo gimana?"
"Gue gapapa, kalian balik aja. Bentar lagi juga pasti supir gue sampe."
"Gue pengen nemenin lo Chik, tapi gue tadi berangkatnya sama Oniel."
"Gue gapapa, kan tadi juga gue udah bilang kalo gapapa. Gue cuma pusing dikit, kalian balik duluan aja gapapa."
"Serius?"
"Iya, ini gue juga mau langsung kabarin supir gue kok."
"Yaudah kita duluan ya Chik, nanti kalo ada apa-apa hubungin kita."
"Iya Niel, santai ah."
"Pulang dulu Chik."
"Iya Nin."
Oniel dan Anin pergi meninggalkan Chika sendiri di meja kantin itu. Chika tak langsung mengirim pesan pada supir nya, ia lebih memilih untuk kembali merebahkan kepalanya agar pusing di kepalanya sedikit mereda sebelum ia pulang.
Brakk...
Belum sampai 3 menit setelah kepergian Anin dan Oniel kini Chika merasa terkejut saat meja yang ia gunakan itu di gebrak dengan kerasnya. Dan kini kondisi kantin menjadi lebih ramai karena mereka ingin menyaksikan pertengkaran yang akan terjadi itu.
