Kamu?
Pukul 7 pagi Ara benar-benar tiba di rumah Chika. Tanpa kurang atau lebih barang 1 menit pun. Ia berdiri di depan pintu utama rumah Chika dan menekan bell rumah itu beberapa kali.
Tak lama Chika keluar dengan pakaian rapinya. Hari ini Chika mengenakan kaos berwarna hitam dan menimpanya dengan kemeja putih oversize, mengenakan celana jeans dan melengkapinya dengan sneakers putih.
Rambut Chika kali ini dibiarkan tergerai dan semakin menambah kecantikannya.
Sedangkan Ara hari ini tampak mengenakan pakaian santai. Ia hanya memakai celana dan hoodie hitam, tak lupa Ara menutup kepalanya dengan tudung hoodie itu. Ah sepertinya Ara tak bisa berjauhan dengan warna hitam.
"Sudah siap?" Tanya Ara pada Chika.
"Udah." Angguk Chika.
"Kalau begitu ayo, jangan membuang-buang waktu." Ucap Ara sebelum berlalu menuju mobilnya. Sedangkan Chika hanya menurut dan mengikuti langkah Ara.
Saat ini Ara dan Chika tengah berada di perjalanan. Entah mereka hendak kemana tapi Chika percaya jika Ara tak akan membahayakan nyawanya.
Hampir 30 menit perjalanan kini mobil yang dikendarai oleh Ara berhenti di sebuah bandara. Perasaan bingung Chika sudah timbul dari tadi saat ia menyadari arah mereka pergi, tapi ia terus menahan diri untuk tidak bertanya pada Ara. Karena ia melihat betapa fokusnya wajah Ara saat menyetir.
Tak berselang lama Chika melihat 4 laki-laki muda yang berpakaian jas rapi berjalan ke arah mobil Ara. Ia menoleh sebentar pada Ara yang tengah memainkan ponselnya, entah apa yang Ara lakukan Chika juga tidak tau.
Chika mengalihkan pandangan ke luar dan ia bisa melihat 4 laki-laki tadi berpencar dan berdiri di samping kanan dan kiri pintu mobil Ara.
"Ayo." Ucap Ara sebelum membuka pintu.
Chika hanya mengangguk dan ikut membuka pintu itu. Tepat saat ia keluar dari mobil ke dua laki-laki yang berdiri si samping pintu mobil itu berbaris di belakangnya. Chika tampak bingung, ia menatap Ara yang tengah berbicara pada satu lelaki yang berdiri di pintu kanan.
Tak lama Ara berjalan mendekati Chika dan diikuti oleh satu lelaki, dan salah satu dari mereka memasuki mobil yang tadi ia dan Ara tumpangi.
Laki-laki yang bertugas berdiri di pintu kanan itu berdiri di depan Chika dan Ara. Jadi kini Chika dan Ara dihimpit oleh 3 laki-laki dengan pakaian jas rapi itu.
Chika mendengar 3 ketukan sepatu dari 1 laki-laki yang berdiri di hadapannya itu. Setelah ketukan ke 3 selesai laki-laki itu mulai melangkah dan diikuti langkah Ara. Chika yang melihat Ara melangkah itu reflek ikut melangkah dan mensejajarkan langkahnya dengan Ara. Chika juga merasakan jika 2 orang yang dibelakangnya tadi ikut berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard
Teen FictionNgga jago bikin Deskripsi. Langsung baca aja yah, hehe.