Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berakhir.
"Kita bener satu ruang kan?"
"Iye Chik, lu udah nanya ini berkali-kali."
"Cuma mastiin Nin, takut salah."
"Gimana masih pusing ga?"
"Udah ga terlalu sih Niel, cuma ya masih dikit ini."
"Lagian semalem minumnya ga mikir banget, sebanyak itu loh Chik."
"Gue cuma mau nenangin diri aja Nin, mumet banget kemaren."
"Oh ya tumben lu bisa ke klub, Bodyguard lo ga ngelarang?"
"Dia resign Niel."
"Kok bisa?!!"
"Nin biasa aja dong, ga usah teriak-teriak. Malu di liat mahasiswa yang lain."
"Iya Nin, bikin malu aja."
"Sorry Chik, Niel tapi gue kaget dengernya."
"Serah lo aja dah Nin."
"Tapi Chik, kenapa dia resign?"
"Nanti gue ceritain, sekarang masuk kelas aja dulu."
"Janji?"
"Janji. Dah diem."
Chika, Anin, dan Oniel sudah duduk di kelas mereka dengan tenang. Malam tadi karena Chika yang terlampau mabuk membuat Anin dan Oniel terpaksa untuk membawa Chika ke apartemen Oniel. Ya karena mereka tak mungkin memulangkan Chika dengan keadaan seperti itu.
Semua perlengkapan yang Chika butuhkan untuk pagi ini diantarkan oleh mang Arif ke apartemen Oniel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
