The Bodyguard

The Bodyguard 17

Belum tau.

"Nanti kalo ada paket langsung anterin ke kamar gue ya, gue mau nonton. Langsung masuk aja, males gerak gue kalo udah pewe."

Itulah pesan yang Chika berikan pada Ara sebelum ia melangkah memasuki kamar nya.

Untuk hari ini memang lebih santai, karena jadwal kuliah Chika yang hanya 2 jam dan ia tak memiliki rencana apapun setelah jam kuliahnya selesai.

Ara meraih ponselnya dan menghubungi salah satu kontak yang selama 2 minggu ini terus bekerja sendiri.

"Hallo kak."

"Ah iya Ra, ada apa?"

"Sibuk banget ya kak?"

"Iyahh, lagi banyak kerjaan. Kenapa?"

"Mau ngasih tau nanti ada 2 orang baru yang bakal gantiin Mira sama Dey, langsung suruh kerja aja."

"Loh, ga di interview dulu atau apa gitu Ra?"

"Engga kak."

"Emang kamu tau dia bisa diandelin apa engga, kok langsung terima-terima aja sih."

"Hahaha tenang kak, aku dapet mereka dari kak Angga. Percaya sama aku, kak Angga ga mungkin mengecewakan."

"Oalah dari Angga, ya kalo itu aku juga percaya sih. Semua orang yang dari dia bisa dipercaya."

"Nah iya itu. Kakak kerjain yang porsi kakak aja, yang Mira sama Dey biar mereka yang kerjain."

"Siap Ra, akhirnya ada yang bantu aku ngerjain ini semua."

"Capek ya kak? Maaf ya aku masih sibuk di sini, nanti kalo aku kosong aku ke apartemen kakak."

"Boleh, aku juga mau ngasih liat projek baru ke kamu. Sekalian jelasin juga."

"Kalo lebih larut aku bisa, kakak bisa engga?"

"Jam berapa?"

"11 atau 12? Tergantung anak bos aku nya juga sih."

"Gapapa dateng aja nanti malem, aku tungguin."

"Nanti pulang awal ya kak, istirahat dulu, tidur dulu, biar nanti malem ga ngantuk."

"Iya bos iya."

"Kak bentar ya aku tutup, ada kurir."