...Derald?...

81 9 0
                                    

Suasana di suatu kafe terasa mencekam, aura dingin dan gelap terasa nyata dan terasa menusuk hingga ke tulang.

Tapi keringat bercucuran seperti tengah berada di tengah padang pasir yang panas, namun keadaannya tentu berbeda dengan hayalan, kafe tersebut sangat lah adem tak panas dan tak dingin pula, pas.

Pria yang mengeluarkan aura mencekam pun duduk dengan tegap dia Agler, berhadapan dengan satu orang pria berpakaian serba hitam.

Agler pun memberikan sebuah dokumen pada pria dihadapannya. "Aku ingin kau kerjakan ini, dapatkan semua informasinya dan ingat! Harus lengkap dan tersusun. "

Pria tersebut mengambil dokumen dan menatap Agler. "Baik, tuan. "

-----⭐-----

Menit menit pun berlalu dengan cepat. Tak terasa malam hari telah tiba. Cahaya bulan mulai menyinari bumi dengan sinarnya yang remang. Membuat siapa saja merasa nyaman dan mulai memejamkan mata untuk pergi ke dalam mimpi.

Tapi, tidak untuk keempat orang di dalam sebuah ruangan. Mereka tetap terjaga, menunggu informasi dari dokter yang belum pasti sedari sore.

Eh salah, bukan 4 orang tapi 3 orang karena Ara, ya gadis itu sudah tertidur pulas diranjang empuk dengan sang kakak yang menemani. Dan 2 orang lainnya yang duduk di sofa.

Sebenarnya tadi Ara dan Raja sudah menunggu di depan ICU, namun entah datang dari mana kedua orang itu hingga mengajak Ara dan Raja untuk pergi keruangan khusus pemilik rumah sakit.

Dan juga mereka sudah menolak karena Ara yang tidak enak selalu merepotkan dan Raja yang malas berdekatan dengan Pram. Tapi, karena bujukan Agler dengan membawa bawa nama Ara membuat Raja luluh.

Dan ya, sekarang mereka sedang disini. Diruang pemilik rumah sakit. Saling berdiam diri tanpa perlu pusing memikirkan topik yang perlu dibahas.

Ceklek

Suara pintu mengalihkan atensi semua orang. Pria berjas putih dengan kacamata kotaknya berjalan masuk dan duduk tepat di samping Agler.

"Bagaimana keadaannya?. " Tanya Agler datar setelah tadi diam membisu.

Pria berkacamata pun menghela nafas berat. "Buruk, keadaan jantungnya sangat buruk, ditambah adanya stress dan kecapean membuatnya drop dan kritis. " Jelas nya.

Raja pun ikut bergabung dan duduk di sofa single di samping Agler."Apakah bisa disembuhkan melalui operasi?. " Tanya Raja.

"Tentu, bila ada donor yang cocok, tapi dalam keadaan seperti sekarang rasanya berat untuk melakukan operasi. Kita harus menunggu pasien sadar dan keadaan tubuhnya fit. "
Semuanya menghela nafas, ini sangat berat.

Pria berkaca mata pun menyenderkan kepalanya dan mengedarkan pandangannya hingga matanya tertuju pada ranjang. "Siapa dia?. " Tanyanya yang entah pada siapa.

Raja pun menoleh "adikku, kenapa?. "

Tanpa menjawab pria tersebut mendekati ranjang dan duduk di sebelah Ara. Semua gerak geriknya tak luput dari ketiga pasang mata tajam.

Pria tersebut pun mulai mengangkat tangannya dan merapikan rambut Ara yang berantakan " Derald. " Gumamnya pelan.

"Siapa?. " Tanya Raja. "Siapa yang kau sebut Derald paman Hasad?. "Lanjut Raja

" Tak ada. " Jawabnya lalu berdiri. "Aku pergi. " Pamitnya lalu keluar tanpa menoleh pada semua orang yang penasaran akan ucapannya.

Raja pun menggeleng "dasar aneh. "

-----⭐-----

"Kakak."

"Kakak."

"Kakak."

"Kak--

" Apaan sih Ara, Kakak masih ngantuk, masih pagi juga." Raja pun mengeluarkan suara serak nya.

Ara pun mengalihkan pandangannya pada jam dan ya, sudah jam 6.30 "Ini udah siang, ayo bangun, kita liat umma. Jangan tidur trus!. " Kesal Ara.

"Hem."

Karena kesal Ara pun memukul tangan Raja dan pergi keluar dari ruangan semalam dan pergi entah kemana.

2 menit

5 menit

10 menit

Brakk

"Raja bangun!!. "

Plak

Raja pun langsung bangun dengan kaget dan menoleh ke kanan. "Ada apa paman?. " Jawab Raja lesu.

"Kamu ngapain tidur?  Ara mana?. " Tanya seseorang yang disebut paman tersebut.

"Ara ada ko, nih, lagi tidur. " Raja pun menunjuk kasur disebelahnya dan menolehkan kepalanya "lah!! Ara mana!! ARA!!. "

Plak

"Bodoh.. Bangun dan cari Ara, sebelum Agler mengetahuinya. CEPAT!!. "Sentak nya.

Raja pun langsung mengangguk dan pergi ke kamar mandi.





23.agustus.2021

|•|hallo, Terima kasih untuk yang sudah like ya.. 😄
|•|aku ngga bakalan ngasih cast ya, karena aku ingin cerita ini sesuai sama haluan kalian. Kalo untuk tempat tempat insyaallah ada..
|•|tetap semangat dan terapkan protokol 5M.😷
|•|salam manis dari penulis:)

AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang