Mereka bermain di pantai itu dengan penuh canda tawa, semua orang merasa sangat bahagia hari ini terlebih ini kali pertama mereka melakukan perjalanan berlibur bersama. "Kau senang sekali ya?" Tanya Namjoon, laki laki itu sejak tadi memperhatikan gadis yang tidak lain adalah adik Jungkook ini. Yuna, dia berlarian kesana kemari bercanda bersama Taehyung juga kawan kawan mereka yang lain.
"Mmm, sebenarnya Jungkook Oppa jarang mengajak ku bermain bersama kawan kawan nya, terlebih dia mengatakan jika aku adalah seorang perempuan." Ucap Yuna. Namjoon paham, sebagai kakak laki laki Jungkook sangat khawatir dengan pergaulan adik nya, terlebih Yuna terbilang gadis remaja yang cantik dan baik.
"Aku senang saat melihat hubungan persaudaraan yang hangat, meskipun gagal menjadi sepasang suami istri, aku yakin ibu juga ayah mu berhasil menjadi orang tua yang baik." Ucap Namjoon, benar, meskipun mereka gagal mempertahankan rumah tangga nya, terlihat dari bagaimana cara Yuna juga Jungkook bersikap ibu juga ayah Jungkook tentu sudah mendidik putra putrinya dengan baik, mereka tumbuh dalam kasih sayang yang besar.
"Saat sekolah dasar dulu, Jungkook Oppa pernah menulis dalam buku tugas nya, dia mengatakan jika Appa adalah orang yang sangat dia kagumi, dan saat gurunya bertanya, Jungkook Oppa selalu menjawab ingin menjadi seperti Appa." Ucap Yuna, Namjoon diam dan mendengarkan kisah kakak dari gadis remaja yang kini ada di hadapannya.
"Tidak dengan saat ini, dia begitu membenci Appa setelah melukai perasaan Eomma belasan tahun lalu." Sambung Yuna, mengingat bagaimana Jungkook sangat membanggakan ayahnya dulu, Yuna juga ingat betul bagaimana Jungkook kini mulai berubah menjadi Jungkook yang sekarang.
"Kadang seseorang butuh rasa sakit dalam hidup untuk merubahnya, tidak masalah, aku yakin Jungkook akan menemukan jati dirinya kembali." Ucap Namjoon, entah bagaimana, Namjoon mulai menyayangi Yuna seperti seorang adik, Namjoon berusaha menenangkan perasaan gadis remaja itu agar tidak larut dalam kesedihan.
Jauh di belakang sana nampaknya seseorang tidak luput memperhatikan interaksi itu, Seokjin menggenggam sebuah kamer milik Jungkook dan memotret Yuna dengan Namjoon dari kejauhan, dua hingga tiga kali tangkapan gambar itu menggambarkan Yuna dan Namjoon, sisanya Seokjin banyak memotret wajah Namjoon yang tersenyum dengan begitu manis.
"Melihat perlakuan mu, aku berharap tidak salah menempatkan hati ini." Gumam Seokjin, dia mengamati gambar Namjoon tadi, bukan hanya senyuman nya, dari semua perlakuan Namjoon berhasil mencuri perhatian Seokjin. "Terkadang hubungan yang baru terbangun menghalangi seseorang untuk mengutarakan perasaannya, benar kan?" Ucap Hoseok datang menghampiri.
Seokjin yang sedikit terkejut itu hanya tersenyum canggung, terlihat bagaimana dia mematikan kamera tadi dan mulai fokus menatap Hoseok. "Maksud mu?" Tanya Seokjin, Hoseok kini beralih memandang ke arah Yuna, mereka sudah kenal hampir 2 tahun belakangan, namun Hoseok tidak memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaannya pada Yuna.
"Aku juga sama seperti mu, masih mencintai dalam diam. Bukan kah gadis yang aku cintai itu begitu manis? Yuna, dia masih begitu lugu." Ucap Hoseok, Seokjin yang kini mulai mengerti keadaan hanya bisa menatap bergantian ke arah Yuna juga Hoseok, terlihat jelas Hoseok begitu mengagumi nya. "Sudah 2 tahun sejak aku pertama kali mengenal nya, saat itu dia masih sangat muda, ah aku sendiri juga begitu." Timpal Hoseok.
"Kenapa tidak coba mengatakan nya?" Tanya Seokjin, Hoseok menggeleng kecil, kini dia beralih menatap Jungkook yang sedang bersama Taehyung di sisi lain. "Aku takut merusak persahabatan ini, aku dan Jungkook, kita sudah saling mengenal satu sama lain. Karena itu aku ragu Jungkook akan menyetujui nya." Jawab Hoseok, wajahnya terlihat sendu, dia mengingat bagaimana masa masa sulit pertemanan nya bersama Jungkook selama ini.
"Sebenarnya setiap orang memiliki banyak kekurangan dan kelebihan kan? Kita hanya perlu menemukan orang yang tepat untuk bisa saling melengkapi itu." Ucap Seokjin, sebenarnya saat ini dia sedang tidak meyakinkan Hoseok, lebih tepatnya Seokjin mengatakan itu untuk menyemangati dirinya sendirilah tanpa dia sadari, entahlah, bagaimana perasaan Namjoon padanya? Dia merasakan hal yang sama?
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate
FanfictionKim Taehyung, laki laki yang baru saja menerima beasiswa di salah satu universitas ternama Busan itu kini mulai membulatkan tekad nya untuk pergi merantau, terlahir sebagai seorang Omega pria bukanlah hal yang mudah dalam kehidupan nya di masa lalu...