Lama Taehyung bergulat dengan lukisan lukisan itu di galeri rumah Jungkook bersama Yuna, dia benar benar menyelesaikan lukisan wajah Jungkook dengan sempurna. Tidak ada satupun detail yang tertinggal dari wajah laki laki itu. Merasa puas, Taehyung akhirnya menghentikan kegiatan itu setelah hari yang mulai petang.
"Wah indah sekali, Taehyung Oppa benar benar hebat." Ucap Yuna yang juga berdiri menatap hasil lukis Taehyung. Mendengar itu Taehyung hanya tersenyum tipis, bukan lukisan nya, Taehyung merasa Jungkook lah yang sempurna hingga menghasilkan gambar se indah itu.
"Lukisan mu juga sangat indah, kau sangat berbakat." Ucap Taehyung pada Yuna. Yuna berhambur memeluk Taehyung, gadis belia ini nampak sangat nyaman berada di dekat nya. "Oppa, bisakah aku meminta sesuatu?" Tanya Yuna dengan wajah yang sedikit gelisah.
Taehyung bingung, orang kaya seperti ini apa masih mengharapkan sesuatu dari laki laki miskin seperti nya? "Apa itu? Hmmm begini, sebenarnya aku tidak keberatan jika kau ingin apapun dariku. Tapi seperti yang kau lihat, aku tidak memiliki banyak uang seperti keluarga mu." Ucap Taehyung mengelus kepala Yuna perlahan. Mendengar itu Yuna menggeleng ribut, bukan, bukan itu yang dia maksud.
"Oppa, tolong bantu aku kembalikan Jungkookie oppa seperti dulu." Ucap Yuna. Taehyung tidak mengerti, dia juga tidak paham apa yang Yuna maksud saat ini.
"Ah begini, apa ini masalah keluarga? Tapi aku hanya teman Jungkook, dan aku tidak berhak untuk mencampuri urusan itu." Ucap Taehyung, dia mengatakan itu dengan hati hati agar tidak melukai perasaan Yuna.
"Oppa, Jungkook Oppa adalah laki laki yang baik, sungguh. Dia seperti ini karena rasa sakit yang terus menerus datang, Jungkookie Oppa hanya tidak tau cara menerima keadaan." Jelas Yuna, tanpa sadar gadis itu meneteskan air matanya.
Taehyung merasa tidak enak, dia meraih kembali tubuh kecil itu dan mencoba untuk menenangkan nya. "Sudah, aku yakin Jungkook adalah orang baik dan akan selalu begitu." Ucap Taehyung, dia menghapus air mata gadis itu dan berusaha menghibur nya.
"Taehyung."
Suara Jungkook menyapa pendengaran mereka, menoleh pada sumber suara Taehyung dan Yuna kini tersenyum hangat. "Ada apa? Kenapa menangis?" Tanya Jungkook yang baru saja datang pada adiknya. Yuna menggeleng kecil, dia menunjuk ke arah lukisan Taehyung dan tersenyum lebar. "Aku senang jika Oppa terus bersama orang baik seperti ini, tetaplah seperti itu." Ucap Yuna.
Jungkook melirik ke arah Taehyung. Pucat, wajah itu terlihat lebih pucat dari sebelumnya mereka bertemu. "Kau sakit?" Tanya Jungkook pada Taehyung. Yuna juga melirik ke arah Taehyung, dia memperhatikan wajah itu yang mulai kembali berkeringat. "Oppa, sejak tadi Taehyung Oppa selalu berkeringat, dia juga sempat meringis tadi. Aku sudah coba tanya, Taehyung Oppa selalu mengatakan tidak apa apa." Jelas Yuna.
"Kau sakit? Ayo ke kamar aku akan meminta dokter memeriksa keadaan mu." Ucap Jungkook, Taehyung menggeleng ribut, dia ingat hari ini mereka sudah harus kembali ke asrama. Terlebih lagi besok mereka akan ada kelas pagi, Taehyung tidak ingin lebih jauh merepotkan Jungkook saat ini. "Pulang saja, kita ada kelas pagi dan aku harus menyiapkan buku buku tugas ku." Ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate
FanficKim Taehyung, laki laki yang baru saja menerima beasiswa di salah satu universitas ternama Busan itu kini mulai membulatkan tekad nya untuk pergi merantau, terlahir sebagai seorang Omega pria bukanlah hal yang mudah dalam kehidupan nya di masa lalu...