Setelah tentang masalah jaehyun yang mogok makan karena beralasan jika babynya yang tidak mengingginkannya, setelah dua minggu kemudia pula akhir nya jaehyun bisa makan lagi dengan stabil tanpa harus di paksa agar mau.
Tetapi setelah masalah itu pula, muncul lah masalah baru.
Pagi ini taeyong dengan baju tidur yang masih melekat pada tubuhnya dengan nyawa yang belum terkumpul, ia dengan sabar berusaha menenangkan tangis jaehyun yang berada pada pangkuan nya.
Jaehyun terbanggun pada jam satu pagi hari ini, tiba-tiba saja membanggunkan taeyong suaminya yang baru saja tertidur itu agar memberikannya seekor kelinci putih.
Jelas permintaan si manis yang tak masuk akal itu ia tolak mentah-mentah, al hasil membuat tangisan pun terdengar.
Bagaimana bisa taeyong memberikankan seekor kelinci itu pada jaehyun, sedangkan matahari saja belum menampakan diri nya, begitu pula hari yang masih terlalu gelap untuk keluar.
Cklek -suara pintu yang terbuka membuat taeyong, memalingkan wajahnya, menatap pintu yang terbuka dengan perlahan.
"mommy~" terlihat seorang anak kecil dengan seekor boneka lion pada pelukan nya yang berjalan pelan dengan mengusap matanya, menatap kesal pada taeyong yang juga sedang menatap nya datar.
Jaehyun, yang mendengar nada halus familiar itu memalingkan wajahnya menatap pintu yang baru saja terbuka dengan sedikit sulit.
"mommy.. cen-napa oeuh??" mark nama dari anak yang baru saja datang itu, tmapak menampilkan wajah bingungnya melipir ke sisi kasur.
Si kecil mark tampak berusaha menggapai pipi jaehyun yang ia usap sayang, tersenyum manis saat melihat wajah memerah sang mommynya.
"Mark kenapa kau banggun?" taeyong bertanya pada mark yang sedari tadi hanya memandangi wajah jaehyun.
"malk denngel mommy menanggis.. jadi malk cesini!" Itu yang di katakan balita empat tahun itu, membuat taeyong yang melihat itu hanya menatapnya malas.
"mommy cennapa menangis?" mark dengan wajah khawatirnya menatap jaehyun sendu, membuat yang di tatap semakin mengerecutkan bibirnya masam.
"mommy tidak apa apa, sudah balik tidur sana" usir taeyong yang sudah sedikit malas melihat mark yang seperti ini.
"sudah mending sekarang mark balik yaa.. ini masih terlalu pagi" ujar taeyong lagi sembari mengelus rambut halus milik balita itu.
"mommy malk balik bobo yaa..mommy janan-nangis lagi ock!" Dengan kedua ibu jari yang mengacung tegap, mark mulai berjalan pergi, nyatanya balita itu pun masih mengantuk, benar juga apa kata daddy nya itu mending mark balik lagi untuk menyambung tidur nya yang tertunda itu bukan?
Melihat angukan jaehyun, mulai kembali melangkahkan kaki kecilnya menuju pintu sembari mengucek mata yang semakin memberat.
Setelah kepergian mark, menghilang di balik pintu, taeyong kembali menatap jaehyun yang hanya menyembunyikan wajahnya, pada dadanya dengan isak yang masih terdengar jelas.
"Sayang.. dengar aku!" Taeyong menangkup pipi itu dengan lembut agar menatapnya.
"Nanti akan ku berikan, bahkan semau yang kau inginkan, jika toko-toko itu sudah buka hum?" taeyong tak penapik merasa kasihan saat melihat wajah yang basah akan air mata itu, menganguk pelan.
"Hiks.. " satu isakan yang terlolos dari bibir plum itu, membuatnya menunduk takut melihat mata tajam taeyong yang menatapnya, sebelum helanafas kasar terdengar.
"hm.. oke aku akan berikan kelinci itu" taeyong menyerah, ia hanya bisa pasrah memandang jaehyun sabar dengan semua keingginan lelaki manis itu.
Taeyong mengangkat tubuh jaehyun menjauh dari pangkuannya, mendudukannya pada kasur, ia beranjak meninggalkan kasur berjalan menuju walk in closet, berniat mengganti pakaiannya dengan kaos dan hanya celana panjang biasa.
Tidak inggin jaehyun yang terus menerus harus menangis hanya karena keingginan nya yang tidak di terwujudkan, akhirnya taeyong pun memilih mengalah saja dan berusaha mendapatkan apa yang jaehyun ingginkan, teringat jika kata mama taeyong orang yang sedang hamil kerap kali mengingginkan hal-hal yang berbeda setiap waktunya, atau dalam kata lain dalah mengidam, dan kata itu lah yang membuat taeyong mengelus dada sabar.
"Taeyong.. " baru saja memengan batang pintu, si manis memangilnya dengan pelan.
"Ada apa?" Tanyanya dengan senyum yang memekah manis, membuat jaehyun terkekeh pelan.
"A-aku ingin topokki yang sangaat pedas!!" dengan wajah ternyum manis, ia menatap taeyong sekan memohon.
Taeyong hanya menganguk, merunggut kesal dalam hati memikirkan dimana ia bisa mendapatkan seekor kelinci dan resto terdekat yang masih buka di jam sekarang.
Namun sebelum jaehyun kembali meminta ini itu, mending untuk sekarang taeyong segera pergi.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Peach| ft. YongJae [END]
Fantasy[TAEYONG×JAEHYUN] Harus sabar bukan menghadapi orang yang sedang hamil? Warn! B×B Just fantasy