Setelah inseden tentang kehilangan mark yang hanya di sebabkan kelalaian para maid dan jaehyun serta mark yang pada akhir nya dapat menuntaskan janji kedua nya.Kini tepat pada kasur dengan seluruh mainan yang telah terlihat berantakan sejak pagi hingga sore itu membuat terdengar helan nafas kasar yang dihembuskan nya oleh taeyong mendadak merasa kesal lagi saat melihat bukan hanya kasur itu yang sudah sangat berantakan tetapi juga seluruh ruang kamar itu yang bahkan sudah tak terlihat bentuk nya lagi.
"Daddy!!" seru mark saat sadar akan kedatangan taeyong yang bahkan masih terdiam pada ambang pintu itu, sontak pula membuat taeyong serta yang lain nya pun menoleh.
"malk apa i-itu daddy mu?" ucap gugup bocah kecil yang terlihat seumuran dengan mark itu kini beralih perlahan memeluk anjing milik teman nya itu saat melihat pria yang ia tau bahwa itu daddy dari mark.
Mark mengaguk kan kepala nya menjawab pertanyan renjun teman baru nya yang baru saja bertemu pada saat ia sedang bermain di taman bersama mommy itu.
"tidak usah takut len-jun daddy ku tidak mengigit" seru mark sengelengkan kepala nya pada saat melihat renjun yang menunjukan rasa takut nya itu dengan seolah bersembunyi dari balik tubuh anjing besar itu yang hanya pasrah akan apa yang selalu anak-anak itu lakukan.
"Iya daddy nya malk tidak akan mengigit aku pel-pelnah duduk di samping nya" sambung bocah lain nya yang juga turut ikut seolah membujuk renjun yang perlahan pun mulai memberanikan diri nya kembali duduk pada awal, mark serta teman-teman lain nya pun itu memilih untuk lanjut bermain, tanpa seolah tak perduli pada taeyong yang hanya menatap mereka sejak tadi.
Tak ada yang di perbicarakan lagi selain hanya suara dari mark serta teman-teman nya itu yang sedang bermain mengabaikan taeyong yang lama kelamaan menatap anak-anak itu pun mendadak pusing sendiri belum lagi kamar itu yang sangat berantakan.
Pada akhir nya pun taeyong memilih untuk meninggal kan mereka tanpa ada nya kata-kata yang ia keluarkan, lagi pun tujuan nya untuk datang ke kamar mark hanya untuk mengecek anak itu.
Kini ia berjalan memilih untuk menghampiri jaehyun yang terlihat tengah duduk bersantai pada sofa itu dengan beberapa camilan manis yang ia makan, sebenar nya taeyong tak mengijin kan nya sebab makanan itu sangat tinggi kadar gula nya, tetapi bukan jaehyun nama jika tidak keras kepala.
Hari demi terus saja berlalu sejak apa yang selama ini taeyong lewati dengan berbagai tingkah laku jaehyun dan lain-lain nya yang cukup membuat kesabaran nya hampir saja habis itu, pada akhir nya pun akan segara berakhir.
Dimana telah terhitung delapan bulan kehamilan jaehyun yang kini terasa begitu cepat berlalu pula turut membuat taeyong terasa begitu sulit seperti sebelum nya dimana terkadang ia harus dapat membagi waktu nya hanya untuk menjaga jaehyun yang bahkan tanpa harus ia jaga pun sudah akan di wakilkan oleh para maid rumah, tetapi itu semua pun tak luput dari rasa ingin menjaga dan ia tidak mau kejadian pada saat itu terulang kembali, terlebih kehamilan jaehyun yang hanya terhitung beberapa hari lagi akan segera melahirkan.
"jae-
"Taeyong aku ingin es-krim" ucap jaehyun itu saat sadar dengan kehadiran nya, membuat taeyong sendiri yang mendengar nya pun membutkan mata nya tak percaya.
"TAEYONG!!" pangil jaehyun sekali lagi saat tidak ada nya balasan yang taeyong ucap kan, membuat nya mengerang kesal, perilaku taeyong belakangan ini memang sangat menyebalkan menurut nya bahkan melebihi bonbon kucing baru nya itu.
"TIDAK!" taeyong berkata dengan nada dari setiap kata nya yang ia ucap kan dengan seluruh penekan, kali ini berusaha bisa untuk berkata tidak pada jaehyun, sontak jaehyun yang di balas seperti itu pun tak luput dari rasa cukup terkejut nya.
Kini dari kedua nya hanya dapat terdiam, jaehyun yang sudah memaling kan wajah karena kesal serta taeyong yang kini menghelan nafas kasar sebelum kedua nya dengan wajah panik menoleh mencari dari mana sumber suara itu berasal.
Sebuah isak tangis kecil yang terdengar di iringi dengan beberapa pembicaraan penenang yang taeyong serta jaehyun dapat dengar dari arah tanggan itu.
Bersumberkan dari mark yang kini tengah menangis, entah apa yang membuat bocah itu menangis yang jelas dapat terlihat kedua teman dari bocah itu pun seperti tengah menahan tangis pula, bagaimana melihat teman mereka yang menangis begitu pilu.
"Hiks' Daddy!!" mark berlari dengan cepat menerjang taeyong yang panik, segera dengan sigap pun berjongkok memeluk sang anak yang telah basah akan air mata itu.
"Ada apa mark?" taeyong tak luput dari rasa khawatir nya saat ini, begitu pula dengan jaehyun yang kini sedang berjalan menuju mereka berdua kian merasa khawatir serta penasaran yang datang, teringat jika mark tipikal anak yang tidak mudah menangis begitu saja.
"Da-daddy kepala mark Hiks' s-sakit" taeyong pun dengan segera melihat pada arah tunjuk mark yang mengarah pada kepala bagian belakang anak tersebut, sebelum taeyong pun kini semakin di buat panik saat melihat bagaimana baju serta leher belakang mark yang telah basah akan darah.
Jaehyun yang dapat melihat itu pun membulatkan mata nya terkejut sembari menghampiri berusaha menenangkan anak itu yang masih saja terus menangis meracau sakit.
Taeyong tanpa lama langsung saja bergerak cepat mengambil ponsel nya yang berada pada meja ruang itu sebelum bergegas pergi bersama mark yang telah ia bawa pada gendongan nya menuju mobil sebelum meninggalkan semua nya yang masih terdiam sebab panik itu.
Jaehyun pun menghampiri kedua anak itu yang menjadi teman baru bagi mark.
"Apa yang terjadi memang nya?" jaehyun berusaha agar tidak panik dalam setiap kata nya atau bisa saja ia justru membuat anak-anak tersebut semakin panik juga dan mungkin dapat berakhir menangis.
"marl- tel-teljatuh tadi saat ingin mengam-bil lobot naa" seru anak yang lebih kecil itu seraya di angguki semangat oleh teman yang berada di samping nya itu sembari memain-mainkan pelan ujung baju nya tampak jika keduan nya sedang merasa takut bercampurkan rasa khawatir.
"Humm!!, malk tel-jatuh di lantai tel kena lobot reljun" bocah yang lebih tinggi itu berujar sembari menunjuk anak yang bernamakam renjun itu sebelum ia pun ikut menunduk saat spontan renjun menunduk melihat jaehyun yang panik menatap mereka.
"Terkena robot?, tetapi ka-kalian tidak apa-apakan?" renjun dan teman satu nya lagi itu pun kembali mendongak kan kepala meraka sebelum menganguk bahwa mereka tidak apa-apa membuat jaehyun pun turut menghelan nafas lega.
"jika sedang bermain hati-hati oke" jaehyun mengusap pelan kedua surai halus bocah itu sebelum melangkah pergi untuk menyusul mark dan taeyong yang mungkin sudah sampai.
Meninggalkan pada renjun dan teman nya yang bernamakan mike itu mereka menghelan nafas nya sudah dapat mengira jika meraka akan terkena amarah oleh kedua orang tua mark itu yang dalam kenyataan nya tidak.
Ke dua anak berumur lima setengah tahun itu pun berlalu pergi untuk pulang, mengigat jika mark tengah pergi kerumah sakit mereka pun mungkin nanti akan mengajak kedua orang tuanya pula untuk menjenguk mark.
Wow! omo omo mark nya sakit:(
Maaf ya kalo lama update nya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Peach| ft. YongJae [END]
Fantasy[TAEYONG×JAEHYUN] Harus sabar bukan menghadapi orang yang sedang hamil? Warn! B×B Just fantasy