Jaehyun kini telah kembali pada kediaman taeyong sang suami, turut ia tak melupakan tentang janji yang ia dan mark telah buat dengan secara langsung menghampiri mark.
Jaehyun dan mark telah berjanji bahwa setelah kepulangan jaehyun akan membawa mark mengajak nya pergi untuk bermain pada taman perumahan, yaa walau hanya itu mark tak pernah benar-benar main ke luar jika bukan hendery yang mengajak nya itu pun bermain pada taman belakang, mark tentu senang saat mendengar jaehyun yang akan mengajak nya.
"Mark" seru jaehyun setelah membuka pintu utama tersebut dengan taeyong yang turut berada pada samping nya mengandeng nya dengan posesif berjaga jaga jika jaehyun ingin berlari.
Baru saja jaehyun ingin kembali berjalan tetapi sebelum itu terdapat seorang maid yang tengah menghampiri nya dengan dada dari maid pria itu yang naik turun tak beraturan membuatkan jaehyun serta taeyong yang melihat nya mengerut kan alis secara bingung.
"Ma-maaf tuan" ucap maid tersebut masih dengan nafas yang tersengal segal akibat berlari itu.
Taeyong yang secara langsung melihat maid tersebut pun semakin bingung, sebelum sejenak membiarkan maid itu agar menetralkan nafas nya terlebih dahulu dan barulah ia menyuh nya kembali berbicara.
"tuan mu-da mark menghilang" ucap maid itu serya menundukan wajah nya ketika ia melihat dengan jelas bahwa kini raut wajah sang tuan besar yang telah berubah cepat itu.
"MARK!?, BAGAIMANA BISA MENGHILANG!!" amarah taeyong seketika membucah sesaat mendengar perkataan yang terlontarkan oleh maid itu bertanya dengan penuh penekenan daru setiap kata nya kepada maid yang kini hanya dapat menunduk dalam diam dengan tubuh yang bergetar kecil itu.
"maaf tu-tuan sa-saya tidak tau" ujar maid itu dengan jujur nya pasal nya memang benar ia tak tau menau tentang hal bagaimana kehilangan sang tuan muda mark tersebut, yang ia tau hanya jika tuan muda menghilang saat hendak pergi untuk bermain.
"KALIAN SEMUA BODOH! BAGAIMANA BISA HANYA SEORANG ANAK KECIL MENGHILANG BEGITU SAJA!!" ucap taeyong kini menatap tajam pada semua maid yang tengah berkumpul itu pada ruang tamu yang memang ia pangil sebelum nya secara keseluruhan.
"CARI SEGERA MARK A-" ucap taeyong terpotong saat mendengar teriakan khas yang seketika mengema pada ruang itu kini mengalihkan nya menatap pada anak itu, mark yang tengah berlari menuju nya, jelas dapat ia lihat jaehyun pun berada pada samping anak itu dan sejak kapan jaehyun bersama mark bukan kah jaehyun tengah terduduk pada sofa.
"Dad-"
"Mark! DARI MANA SAJA KAU?" gertak taeyong seketika membuat seisi yang lain pun kembali terkejut terutama mark yang memang ia sadar taeyong tengah bertanya kepada nya, dengan cepat mark pun turut ikut menundukan kepala nya seperti maid yang lain nya.
"Jawab mark bukankah kau masih mempunyai mulut!" taeyong semakin terbawa emosi saat mark yang tak kunjung menjawab nya membuat ia dengan segera memegang pipi bocah itu mendongakan nya dengan kasar.
"Maaf da-daddy malk ma-in tidak bilang tel-lebih dahulu" ujar mark dengan lirih nya berusaha sekuat mungkin agar tak menangis yang justru malah membuat sang daddy akan semakin marah kepada nya nanti.
"Bukankah daddy tak memperbolehkan mu untuk bermain keluar" ucap taeyong dengan wajah datar nya tersebut sembari menatap tajam mark yang masih menunduk.
"Ti-tidak malk-" ucapan mark terpotong saat mendengar sebuah tangis yang seketika membuat nya serta yang lain pun ikut menatap kearah sumber suara.
Taeyong mengerutkan alis nya bingung seketika panik saat melihat siapa yang tengah menangis itu, jaehyun yang kini tengah mengis.
"ada apa jaehyun?" tanya taeyong dengan khawatir nya sebab melihat jaehyun yang menangis dengan tangan nya yang memengangi perut itu, berfikir bahwa jaehyun akan segera melahirkan tetapi dengan segara ia tepis saat mengigat kembali bahwa kandungan jaehyun yang baru saja menginjak 7 bulan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Peach| ft. YongJae [END]
Fantasy[TAEYONG×JAEHYUN] Harus sabar bukan menghadapi orang yang sedang hamil? Warn! B×B Just fantasy