Baby Peach| ft. YongJae [END]

bonus chapter

Kalian pasti ingin tau bukan bagaimana kehiduapan seorang Lee Taeyong yang kini sudah bertambah dua jagoan yang mungkin akan menjadi penerusnya itu bukan??

Jika dibilang senang yaaa... tentu taeyong sangat senang tetapi di satu sisi taeyong harus sangat pintar membagi waktu yang mana mempunyai tiga seorang anak serta bayi besar, Itu bukanlah hal yang mudah, belum lagi jika sang hormon sedang menyerang itu begitu sulit untuknya selalu saja ada halangan.

Taeyong menghelan nafas kasar dengan hati yang berusaha agar tetap bersabar dengan apa yang tengah ia hadapi ini seraya sesekali mengusap kupingnya yang terasa sangat sakit itu sebab suara tangis yang kencang dari ke dua bayi itu yang membuatnya pun tak luput dari rasa kesal.

"Sutt!... sudah yaa~" taeyong mengedong jaemin serta jeno yang terus saja tak ada hentinya menangis sejak tadi itu, entah ada apa dengan kedua bayi itu yang terus saja menangis tanpa henti sampai-sampai ia pun harus turun tangan untuk menenanginya.

Padahal kedua bayi itu baru saja menyusu tadi sampai-sampai taeyong pun sedikit susah untuk mencicipinya..

"AAA! Daddy Hiks! je-jerry mengigitku!" baru saja taeyong ingin mendudukan tubuhnya ke sofa tangis mark seketika saja terdengar membuatnya pun mau tidak mau menghampiri bocah itu yang terlihat tengah memegangi jarinya yang tampak berdarah.

Seketika saja taeyong merasa pusing..

"Apa yang kau lakukan sampai seperti ini huh??" ucap taeyong bertanya kepada mark yang justru mengeleng dengan ragu, membuat taeyong terdiam dengan bingung.

"Jerry mengigit mu??" taeyong sedikit narik tangan anak itu dan dengan cepat ia mulai memangil maid menyuruhnya untuk mengambil kotak obat dan mengibatinya.

Taeyong kembali memfocuskan dirinya kepada kedua bayi itu yang kini mulai sedikit lebih tenang dan perlahan terlihat kedua mata kecil itu tertutup, membuat taeyong menghelan nafas pelan melihatnya.

Tetapi sebelum itu suara dari langkah kaki yang mulai mendekatinya membuat ia menolehkan wajahnya melihat siapa yang menghampirinya tersebut.

"Lee Taeyong!" suara khas dari lelaki manis itu terdengar membuat taeyong mengerutkan dahinya binggung, ada apa lagi ini.. rasa tidak enak mulai muncul.

"Lihat!!" jaehyun lelaki mungil itu mulai memperlihatkan boneka beruangnya tersebut kepada taeyong yang hanya tediam untuk beberapa saat sebab lelaki itu masih binggung.

"Cik! Lihatt jerry merusaknya!! Huwee!!." seketika saja tangis melengking itu terdengar membuat taeyong yang berada tidak jauh dari si manis pun mulai menghampirinya, tidak lupa dengan kedua bayi itu yang masih berada dalam gendongannya.

Dengan sedikit kesusahan taeyong berusaha menenangkan jaehyun yang menagis itu, tetapi untung saja kedua anaknya tersebut tidak terbangun jika iya bisa gawat, mana mau jaehyun menyusui mereka sedangkan sang induk saja sedang mengis.

"Shutt.. nanti akan ku berikan lagi oke"

"Tidak! Ini taddy bear milik ku yang papah berikan! Hiks!" jaehyun semakin menangis tidak lupa bahkan ia sesekali menghentakan kakinya kesal menatap sang teddy bearnya yang kini telah rusak sebab di gigit anjing milik mark tersebut.

"Daddyy.. ndongg!" mark merentangakan kedua tangannya tersebut dengan wajah yang masih basah akan air tersebut, kini anak itu telah rapih dengan perban yang melingkari jari-jari kecilnya itu, tidak tau kah mark jika tangannya telah penuh saat ini.

"Daddyy ndo-"

"Mark lihat daddy sedang membawa adik?" taeyong berkata sembari menatap penuh harap kepada mark agar anak itu berhenti merengek kepadanya.

"Mark bersama mommy saja humm!" jaehyun seketika bersuara membuat taeyong yang mendengarnya pun menolehkan wajahnya sertak dengan mark sang pemilik nama yang terpangil.

Dan dengan cepat jaehyun serta mark kini telah meningalkannya dengan otak yang penuh berpikir, apa ia salah berkata? Atau bagaimana..

Ah!, mungkin banyak anak tidak terlalu baik baginya yang memiliki istri kecil seperti jaehyun ini

Taeyong yang di tingal begitu saja dengan kedua bayi yang tengah tidur itu pun memilih untuk berjalan menuju kamar kedua bayi itu, sebelum membujuk kedua mahluk tadi agar tidak marah kepadanya, terutama jaehyun, bisa gawat jika istri manisnya itu sudah marah..

Haloo semua, terimakasih buat yang udah baca book ini..

To de point saja yah..