bab 8

3.1K 225 3
                                    

"maaf, jangan marah marah" jaehyun menubruk masuk memeluk pada tubuh taeyong yang hanya terdiam tanpa pergerakan menyembunyikan isak tangis nya yang kini mulai perlahan terdengar, sungguh ia menjadi takut jika taeyong seperti ini.

"Heyy!! mengapa menanggis?" ucap taeyong begitu mendengar tangis jaehyun yang semakin menjadi belum lagi saat ia menundukan sedikit kepala nya itu melihat pada jaehyun yang terlihat mula sesak yang ada dalam pernafasan nya.

Dengan cepat taeyong mengangkat wajah yang kini memerah padam itu terutama pada manik nya yang berair, berakhir dengan helan nafas kasar yang ia hembus kan beralih mengecup setiap dari bagian wajah yang akan selalu menjadi kesukaan nya itu.

Bagaimana taeyong inggin marah jika sementara kini ia melihat pada jaehyun yang begitu imut belum lagi seaakan anak itu dengan sengaja memperlihat kan pup eyes yang ia punya sebagai andalan khas nya itu.

"iyaa, sudah oke tidak boleh menangis" ucap taeyong sembari bagaimana tanggan nya perlahan menghapus pada air mata yang masih saja mengalir itu walau tak terlalu banyak seperti sebelum nya.

"Benar kau memaaf kan ku?" ucap jaehyun yang masih tak akan percaya kepada taeyong itu seaakan meneliti nya jaehyun pun membulat kan mata nya menatap pada taeyong.

"Hm" taeyong ia sudah begitu malas menjawab nya mungkin jika ia berkata lain jaehyun akan masih bertanya lagi kepada nya dan ia pun lebih memilih berdehem saja.

Setelah setidak nya jaehyun yakin akan kepada taeyong yang tidak lagi marah itu, jaehyun mula melonggarkan pelukan pada tubuh taeyong mendongakan kepala nya menatap taeyong diam-diam dengan senyum yang ia perlihat kan, membuat sosok yang menjadi objake lihat nya itu pun menatap balik dengan alis yang sudah mengerut binggung.

Melihat tingkah jaehyun yang seketika berubah itu membuat taeyong yang langsung mempunyai perasaan tak enak muncul secara tiba-tiba, pasti ada yang di inggin kan jaehyun saat ini.

"taeyongg~" ujar jaehyun yang begitu terdengar manja tak lupa nya ia pula mula mengelus pada rahang tegas pria itu serta menarik narik pada dasi yang hasih terpasang rapih milik sang suami.

"taeyong" ujar jaehyun untuk yang kedua kali nya merasa tidak ada sahutan yang terdengar membuat jaehyun lagi memangil nama itu masih dengan nada yang terdengar manja sentiasa mengecup beberapa kali pada rahang itu pula.

Melihat apa yang dilakukan jaehyun hanya dapat membuat taeyong mengerang pasrah memejamkan mata atas perlakuan jaehyun itu sebelum menyahut pelan menjawab nya.

"Taeyong aku inggin kelinci" ucap jaehyun sembari dengan nya yang memandang penuh harap pada taeyong.

"bukankah kau sudah mempunyainya?" untuk beberapa saat binggung yang melanda fikiran nya bukankah ia sudah membelikan hewan gembul berwarna putih itu dan untuk apa lagi jaehyun mengigin kan nya.

"Ishh!! Aku inggin lebih banyak memelihara nya" ucap jaehyun dengan seluruh nada yang ia tekan kan melihat pada wajah taeyong yang terlihat mengerut binggung.

"hmm akuu? inggin tiga!! Yaaa tiga" mengangukan kepala nya setuju jaehyun pun kini hanya dapat terdiam menunggu apa yang akan taeyong ucap kan sebagai jawaban dari keingginan nya itu berharap harap jika taeyong membelikan kan nya lagi.

"Huh? kau inggin ternak" ujar taeyong main-main sembari melihat pada wajah yang kini terlihat menekuk kesal itu sedikit tawa yang terdengar dari nya.

"Bukann!" dengan wajah kesal nya jaehyun pun memilih membalikan tubuh nya saat dimana lagi mendengar tawa taeyong yang membuat nya semakin kesal.

"Lebih baik aku bersama mark dan jake saja" berlalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun lagi melangkah kan kaki nya menuju pintu yang siap akan meninggal kan taeyong itu.

"Mau kemana hm" baru saja jaehyun inggin meraih gagang pintu tersebut seketika terdengar suara taeyong yang terkesan kembali dinggin membuatkan jaehyun terdiam seketika sebelum ia kembali membalikan tubuh nya yang langsung menghadap taeyong.

Kini terlihat kembali wajah tampan itu yang seketika berubah datar dengan rahang nya yang menegas bersedekap dada dengan angkuh menatap pada jaehyun yang hanya terlihat membulat kan mata nya binggung.

"Kau inggin menjual diri" ujar nya yang sembari meneliti pada setiap tubuh yang hanya terhalang oleh kimono mini itu sebelum kembali melihat pada wajah jaehyun yang hanya terdiam.

"pakai baju mu dulu, atau inggin ku pakaikan?" sembari melihat jaehyun yang hanya terdiam mulai perlahan ia menghampiri pria kecil dengan perut yang buncit itu sembari memasang wajah bak penculik yang inggin menculik anak kecil.

"Mesumm!" sebelum taeyong inggin meraih pinggang nya dengan cepat jaehyun mendorong bahu lebar itu berlari pergi menuju kamar mandi yang berada pada ruang itu mengabaikan tawa kencang taeyong yang menggema.

.

"Jake papa masih ada perkerjaan yang harus di selesaikan" lucas yang kini tengah membujuk pada jake yang sedang terduduk pada sofa menatap sang anak yang kini tengah terdiam dengan manik nya yang terlihat berair.

Jujur saja lucas memang sedang sibuk pada bulan ini pekerjaan nya yang semakin menumpuk dan tidak bisa untuk di tinggal nya belum lagi fikiran nya yang sedikit terganggu sebab memikir kan sang anak yang entah mengapa jika jake tak lagi berada pada jangkauaan nya ia akan merasa khawatir.

"jake lupa pada layla?, papa lihat ia kesepian" kini lucas menatap sang anak yang semakin terlihat inggin menangis walau baru saja genap dua hari jake berada pada rumah jaehyun tetap saja walau bagai mana pun juga lucas tak enak hati belum lagi yang notabe nya jaehyun sudah tak lagi milik nya pria manis berlesung pipi itu sudah memiliki keluarga baru dan lucas tidak inggin menggangunya dengan kehadiran jake yang mungkin cukup membuat risih atau sebagai nya.

Melihat pada wajah jake yang semula sendu sebelum tergatikan dengan anggukan yang terkesan terpaksa anak itu lucas hanya dapat tersenyum berlalu dengan nya yang kini mencapai tanggan mungil itu membawa nya untuk berdiri berjalan menuju dimana berada nya jaehyun.

"Mommy" ujar jake saat melihat jaehyun yang baru saja menuruni tangga itu berlalu cepat memeluk nya sembari mendongak kan wajah menatap sang mommy.

"jake pulang dulu yaa mommy" ucap jake yang kini menunduk lesu berucap pelan kepada jaehyun yang menatap nya dengan serius.

"jake inggin pulang? kenapa tidak tinggal di sini saja" jawab jaehyun yang sama nya menatap sang anak dengan lesu.

"tidak bisa" menggeleng kan kepala nya sesaat sebelum kembali melihat pada jaehyun yang hanya terdiam mula jake mengucap kan kata perpisahan khas nya sebelum berjalan mendekat pada sang papa yang siap menunggu nya itu.

Lambaian tanggan yang ia berikan jake kepada jaehyun sebelum benar-benar ia pergi meninggal kan sang mommy.

Setelah melihat kepergian jake itu kini jaehyun hanya terdiam dengan perasaan yang kini seketika sedih, berfikir rumah yang kembali akan sepi walau banyak nya pekerja tetap saja jaehyun hanya akan bermain dengan mark yang mana akan terasa kurang.

~

"Hey, jake tidak perlu sedih seperti itu, nanti kita akan bermain kembali"

"untuk sekarang apa jake inggin es-krim??"

"huh?, Yaa!!"

"Haha.. Baiklah lets goo!!"

Baby Peach| ft. YongJae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang