Jaehyun dengan mata yang berbinar serta wajah yang tersenyum senang hingga menampilkan cacat pada pipi cubbynya, mengelus sayang seekor kelici kecil pada pangkuannya yang baru saja di berikan oleh taeyong.
"Ihii..lucuunya!!" jaehyun terkikik geli saat sengaja menekan nekan pelan perut kelinci putih itu, tidak lupa juga mengambil kesempatannya menarik telinga putih panjangnya gemas.
Taeyong pada akhir nya dapat terduduk dengan tenang, setelah kesekian kalinya berkeliling kota untuk mencari hewan itu, yang pada akhirnya ia temukan.
Taeyong sesekali melirik si manis dengan gemas, mulut kecilnya tidak henti-henti berceloteh dengan hewan kecil itu.
"Ihhh.. taeyong liatt!" sorak jaehyun antusias menunjuk pada kelinci tersebut saat hewan itu mengoyang kan seluruh tubuh nya membuat jaehyun terkikik gemas melihatnya.
Dengan gerak cepat taeyong mengangkat tubuh jaehyun dengan mudah, menempatkanya pada pangkuannya, mengabaikan pekikkan kesal dari si manis yang merasa terganggu.
Taeyong memeluk gemas jaehyun yang terlihat kesal, wajah nya mulai memerah padam di beberapa tempat.
"sudah bukan? Ada lagi yang kau inginkan?" Tanya taeyong mengalihkan rasa gemasnya itu, sembari membetulkan helaian rambut caramelnya yang menutupi wajah manis kesayangannya itu, yang hanya di balas anggukan.
"AAaa!!" jaehyun seketika berteriak berusaha mendorong badan kekar sang suami saat ia merasa taeyong menggedong nya berjalan menuju kamar nya.
Taeyong hanya mengabaikan kekesalan jaehyun yang berada pada gendongan, meronta ronta kesal, namun ia memilih terus berjalan tak memperdulikan jaehyun yang sudah siap inggin mengeluar kan air mata.
"IHH kelincinya!" jaehyun menunjuk kelincinya yang sedang terlihat kebingungan itu merasa kasihan melihat nya, jaehyun belum puas bermain dengan hewan kecil itu.
"Diam nanti jatuh jaehyun!" titah taeyong sembari membenarkan tubuh yang semula menurun berlalu mempercepat langkahnya.
Saat sampai di ambang pintu, taeyong membuka pintu, tidak lupa juga menutupnya kembali, ia mulai melangkahkan kaki nya menuju kasur.
Membaring kan tubuh sexy itu pada kasur taeyong memandangnya dengan tatapan yang lapar, tetapi seketika terhentikan saat melihat raut wajah jaehyun yang mulai takut memandang nya.
"Hiks a-aku belum puas main sama kelincinya!" tangis jaehyun seketika pecah, ia memukul juga mendorong bahu taeyong yang mengukung nya.
Taeyong terlihat panik saat mendengar tanggis jaehyun yang semakin kencang, padahal ia hanya iggin memeluk beruang hamil ini tetapi sepertinya ia mengambil waktu yang tidak tepat. Sial taeyong!
"maaf aku hanya ingin memeluk mu sayang~" ujar taeyong sembari memeluk jaehyun yang sesekali menghapus air mata.
"IH Gak mau!" jaehyun berusaha mendorong bahu tegap taeyong mengeluarkan seluruh tenaganya walau pun tubuh taeyong kecil tetapi tenaganya sangat kuat. Terbanding terbalik dengan dirinya yang semakin lemah, bahkan dengan perut buncitnya.
"Haha.. lucu sekali!" taeyong tertawa melihat jaehyun yang berusaha mendorongnya, tetapi selalu gagal membuat jaenyuh semakin menangis kesal.
Ternyata seru juga menjahili orang yang sedang hamil jika di pikir-pikir kembali, tidak perlu membuang buang tenaga hanya untuk memikirkan hal apa yang membuat nya menangis, hanya seperti ini saja taeyong sudah membuat induk dari lion ini menangis.
"Hiks.. Awas taeyong!" jaehyun yang sudah kepalang kesal, memberikan tatapan tajamnya pada taeyong yang hanya menatapnya santai.
"Iyaa.. " akhir nya taeyong menyingkirkan tubuhnya, beralih berbaring pada kasur memandang gemas jaehyun yang sedikit kesulitan untuk mendudukan tubuhnya, dengan perut yang mulai membesar.
Terhitung jika usia kandungan jaehyun yang sudah memasuki usia 3 bulan pada bulan kemarin taeyong menjadi overprotektif, selalu merasa khawatir saat waktunya untuk bekerja dan yang otomatis meningalkan jaehyun walau pun para pekerja yang siap 24 jam untuk menjaga istri manis nya itu, selalu ada.
Tetapi tetap saja ia merasa khawatir saat melihat tingkah laku jaehyun yang sangat berbeda dari kehamilan sebelum nya, di mulai dari mengidam hal aneh, mood yang berubah ubah, menjadi cengeng, dan terutama sering mengeluh sakit atau pun mual yang berlebihan.
Itu semua membuat taeyong merasa khawatir berlebihan.
Taeyong melihat jam pada dinding kamar yang sudah menunjukan waktu pukul 07.26 dini hari yang berarti sebentar lagi ia akan masuk kerja.
"taeyong~" taeyong seketika memalingkan wajahnya menatap tepat pada jaehyun yang sedang tersenyum cerah pada nya.
Oh.. tidak apa jaehyun akan meminta sesuatu padanya, sudah terlihat jelas bukan dari wajah nya itu? yang sedang menjelaskan jika ia mengingin kan sesuatu.
"yaa sayang?"
"Hmm.. taeyongg inggin cake stobery" jaehyun sengaja memasang wajah mengemaskannya melupakan kekesalan pada taeyong sebelumnya.
"What?!" taeyong memasang wajah bingung, bukan karena apa, tetapi topokki yang jaehyun pesan itu saja belum sedikit pun terjamah lelaki itu, apa lagi memakan nya, dan sekarang malah inggin cake pula.
Tidak masalah jika memang benar-benarjaehyunmengiginkanya, namun Taeyong hanya khawatir jika cake yang ia beli tidak akan termakan oleh jaehyun, sia-sia ia sudah membelinya.
"Pliss!!, aku janji aku akan makan cake itu!" ucap jaehyun mengangkat satu tangannya berusaha mempercayai taeyong.
Menghelan nafasnya kasar serta mengusap wajah, taeyong menatap jaehyun dengan senyum yang sangat cerah pada wajah manisnya.
"Hmm.. baiklah" pada akhirnya taeyong pun luluh dengan hanya melihat jaehyun yang tersenyum seperti itu, apa lagi saat melihat pipi tembam dengan semburan merah muda yang menambah kesan sangat manis itu, tidak lupa perut bulat tersebut yang menjadi daya tarik utamanya.
"YEYY! Terimakasih!" dengan senang jaehyun menerjang tubuh taeyong melupakan perut buncit yang mungkin akan terhimpit.
Taeyong seketika menengang kaku seluruh tubuh, saat jaehyun dengan tiba-tiba memeluknya, ia langsung menatap khawatir terutama pada perut jaehyun.
"Hati-hati jaehyun!" ujar taeyong sembari membetulkan posisi tubuh yang lebih muda di sisinya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Peach| ft. YongJae [END]
Fantasia[TAEYONG×JAEHYUN] Harus sabar bukan menghadapi orang yang sedang hamil? Warn! B×B Just fantasy