Saat sampai pada ruang kerja pribadinya, taeyong langsung saja mendudukan tubuhnya di kursi bersandar lesu sembari memijat-mijat pelipisnya yang terasa ngilu.
"sabar lah taeyong... ini belum seberapa" gumamnya di sela memijit, berusaha berpikir positif kembali.
Mungkin akhir-akhir ini ia lalui begitu berat. Semua yang ia lakukan selalu membuatnya tergangu, belum lagi membagi waktu dengan lelaki gembul yang sedang mengandung anak nya itu, membuat pekerjaannya banyak yang tertunda, menjadi menumpuk.
Mendengar pintu yang terbuka lamunan taeyong seketika buyar, ia menatap sosok lelaki yang berada di ambang pintu sana.
"Yoo.. bro!!" seru lelaki itu seraya menggenggam tangan mungil seorang anak lelaki lainya.
Seketika taeyong melebarkan matanya melihat siapa yang baru saja melangkahkan kakinya itu masuk.
"Tidak usah memandang ku seperti itu aku hanya inggin berkunjung" ucapnya sembari duduk dengan santai, sembari mengelus sayang surai halus anak lelaki yang bersamanya itu.
Taeyong hanya mengelengkan kepalanya sekilas, membuat suasana seketika hening.
"Papa~~ jakue inggin bertemu mommy.." ucap anak itu pelan nyaris berbisik pada pria tinggi yang ia sebut sebagai papa itu, sesekali ia melirik lirik takut pada taeyong.
"Hm, taeyong apa jaehyun ada di rumah?" tanya nya pada taeyong, tampakmya Jake sudah tidak sabar untuk menemui mommynya sediri maklum saja anak itu hanya bertemu beberapa kali dalam setahun, itu pun tak menjamin bertemu.
"oh jaehyun- apa jake inggin bertemu mommy?" peka akan kaadan taeyong dengan cepat membalas pertanyaan itu, ia mengalihkan konsentrasinya pada anak kecil imut itu.
"Humm!" jelas saja anak itu dengan cepat mengangukan kepala semangat menjawab pertanyan taeyong di iringi dengan mata yang berbinar cerah miliknya, sangat mirip dengan si papanya.
"mommy mu ada di kamar nya" ucap taeyong dengan senyum manis, ia tentu saja mengizinkan anak itu untuk menemui ibu kandungnya sendiri, taeyong tak seegois itu.
"apa jake boleh bertemu dengan mommy??" tanya jake yang merasa takut bagaimana melihat wajah taeyong yang seperti paman galak, berbeda jauh dengan ayahnya sendiri yang memiliki muka lebih satai, sesiapapun tau jika lelaki itu orang yang ramah.
"tentu saja boleh!!" jawab taeyong dengan antusias, ia berjalan menuntun anak imut yang mirip dengan jaehyun itu, mengulurkan tanggannya yang mana langsung di balas walau takut takut membuat taeyong terkekeh pelan dan langsung mengandeng tangan bocah itu.
Banyak hal yang taeyong tanyakan pada anak bernama jake itu terhitung taeyong yang pada dasarnya menyukai anak kecil ia berusaha menghilangkan rasa canggung, rasa takut jake kepadanya, padahal iji bukan kali pertama mereka bertemu, namun sejak sekian lama tak bertemu membuat jake kembali asing dengan dirinya.
Larut dalam obrolan yang tidak ada habis nya, sampai mereka tidak sadar bahwa sudah berada di depan pintu kamar jaehyun, taeyong mengetuk pintu itu yang tidak lama terbuka menampilkan sosok manis yang ia tunggu tunggu.
"MOMMYY!!" ucap jake begitu lantang saat bagaimana matanya melihat sang mommy, sampai-sampai jaehyun serta yang lain nya terkejut akan suara melengking anak itu.
"Jake!??" seketika jaehyun terdiam membulatkan matanya dengan binar yang berkaca-kaca, tangannya membentang, menyabut anak itu dalam dekapanya.
"Jake kangen mommy!!" Ucap jake lirih menahan tangis yang semakin lama semakin kencang, terlihat dari wajah tulus anak itu yang menjelas jika ia begitu merinduka keberada mommynya.
Dua lelaki disana, hanya dapat memandangi kedua ibu dan anak itu, bagaimana melepaskan rindu keduanya.
Sudah lama jaehyun tidak melihat anak pertamanya ini yang memang memilih pulang ke kampung halaman kelahiran anak itu sendiri.
"Jake kenapa lama tidak berkunjung? Mommym arah!!" sama hal nya dengan jake jaehyun juga sedang menahan tangisnya, belum lagi rasa sesak yang sudah memenuhi rongga dadanya.
"Maaf mommy papa belum mengizinkan jake" jawab jujur anak itu, wajah nya bersembunyi pada potongan leher jaehyun, melepas rindunya.
Taeyong serta lucas hanya berdiri diam dengan pikirannya masing-masing dengan senyum yang terukir pada wajah mereka, taka ada satu pun yang berniat memisahkan atau mengangu adengan yang sedang terlihat di depan mereka saat ini.
Sampai dimana akhirnya pelukan itu terlepas jaehyun tersenyum manis sembari menghapus air mata jake yang masih saja mengalir.
"Ih lihat perut mommy sudah semakin besar!!" Teriak jake antusias saat tanggisnya menghilang di gantikan dengan senyuman yang mengembang, menunjuk perut jaehyun yang terlihat semakin membesar.
"Humm" jaehyun menatap sang anak sembari menganguk setuju.
Lucas disana menatap puas, saat tak menapik senyum manis Jake yang merasa begitu senang sekarang, melihat mantan istrinya itu yang semakin manis dan sexy secara bersamaan, perutnya yang buncit membuat kesan masalalu sempat memenuhi rongga kerinduanya.
Mungkin lucas dapat merasakan rasa ridu yang mulai muncul kembali terhadap masalalunya dengan sang istri, jikalau saja ia tidak berpihak pada kesalahan itu, mungkin sampai saat ini keluarga kecilnya akan tetap bertahan dan jake tak akan merasakan bagaimana rasanya hidup tanpa sosok yang telah melahirkannya, kasih sayang pun terus berjalan.
Seketika lamunanya, teralihkan saat tepukan pada bahunya lucas rasakan, ia mengalihkan pandangannya menatap taeyong yang tersenyum simpul, berlalu mengisyaratkan agar mereka segera meninggalkan tempat itu membiarkan kedua anak dan ibu itu saling melepas rindu selagi mereka dapat berbicara atau mengobrol lebih jauh.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Peach| ft. YongJae [END]
Фэнтези[TAEYONG×JAEHYUN] Harus sabar bukan menghadapi orang yang sedang hamil? Warn! B×B Just fantasy