Menyambut dan Melepaskan

16 1 0
                                    

Tak satupun yang dapat mengingkari, bahwa kedatangan dan kepergian silih berganti mengisi hari.

Ada kalanya kita menyambut penuh suka namun harus dipungkas dengan duka, di lain waktu kita berat menyambut hal baru tapi pada ujungnya kita bersuka atas apa yang awalnya sulit kita terima.

Menyambut dalam hal ini, bisa berhubungan dengan apa saja. Menyambut keadaan, kawan baru, lingkungan baru, masalah baru atau apapun yang mungkin di luar dugaan kita.

Sebab apa yang terjadi pada kita sebagian besar adalah hal yang diluar kendali. Kita hanya bisa memgendalikan diri untuk menanggapi berbagai macam keadaan yang datang. Maka, berikanlah cara terbaik dalam memberi respon atas apapun yang terjadi.

Satu waktu kedatangan bisa jadi hal yang menyenangkan karena ia menunaikan rindu lama, menghadirkan angan yang jadi nyata, mewujudkan apa yang telah lama tertunda. Sampai, kita sering lupa bahwa semuanya hanya sementara.

Saat kita menyambut berbagai macam kedatangan, kita harus buka ruang dalam hati untuk pelepasan kepergian. Bahwa segalanya akam kembali, bukan jadi milik kita lagi, bukan ada disisi kita lagi.

Tapi, semuanya tidak hanya tentang kesedihan.

Jika saat ini yang mendatangi adalah masalah yang berat, kepergian orang tersayang secara mendadak, beban yang tak karuan dan berbagai hal menyulitkan. Kita jugu turut harus yakin dan percaya, bahwa segala hal itu ada masa usainya.

Ada waktu dimana datangnya ujian dan cobaan akan melangkah jauh dan menghadirkan nilai-nilai kehidupan yang baru, yang bisa jadi selama ini tidak kita sadari.

Jangan sampai kita dibuat lalai oleh kesenangan yang sewaktu-waktu dapat terenggut. Jangan juga berlarut dalam kalut yang sewaktu-waktu akan tercabut.

Sandarkanlah hati yang mudah goyah pada pancang yang tak pernah ubah. Sebab dengan kelapangan hati dan ketegaran jiwa, segala yang datang dan pergi bisa membawakan makna cinta Sang Pencipta.

Sintesa KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang