Family team [END]✓

73

Bruk

"Aaa!!"

"Astaghfirullahhal'azim!!"

"Eh ada apa ada apa? Kok kenceng banget suaranya" kata Ananda yang kembali menaiki tangga.

"Gak tau kayaknya dari kamar Alwi deh suaranya" kata Tammy.

"Ya udah yuk kesana"

Mereka semua bergegas lari menuju ke kamar Alwi.

Brak

Terlihat disana Alwi yang menjatuhkan barang barangnya ke sembarang arah, entah apa yang di carinya.

"Astaghfirullahhal'azim!!!"

"Alwii!!!" Teriak mereka semua.

"Huaaa bundaa!! the watch a gift from mom is missing!!!" Kata Alwi langsung kembali mengobrak abrik isi lemari serta laci meja hingga bawah tempat tidur.

"how come?" Tanya Inne

"Tadi Alwi taro di nakas aaa sekalang ilang bunda iii tolong bantu cariin huaa" kata Alwi

"Yang bener nyarinya jangan gitu wii" kata Ananda

Begitulah kondisi kamar Alwi sekarang.

"Bentar" kata Tammy lalu mendekat ke arah jendela Alwi yang tertutup.

"Ini apa?" Kata Tammy menunjukkan jam itu.

"Eh iya hehe.. lupa naronya dimana" kata Alwi menunjukkan deretan giginya.

"Ya udah sekarang siap siap ya terus kita langsung berangkat" ucap Ananda

"Iya yah" jawab mereka semua.

"Ehh ayah.. kamar Alwi masih berantakan" kata Alwi memanyunkan bibirnya.

"Biar para maid yang membersihkannya sayang" jawab Ananda

"Oke"

---

"Bang.. pusing" kata Alwi, mereka kini berada di restoran hendak mengisi perut mereka yang kosong.

"Pusing? Bentar, tam! Obat Alwi mana?" Tanya Ridho sembari meletakkan kepala Alwi ke pangkuannya dan memijitnya agar rasa pusing Alwi hilang.

"Ada di tas bunda kak" Jawab Tammy

"Ya udah sana ambil!" Kata Ridho

"Gak usah bang.. kak, Alwi gak papa,, jangan ganggu ayah sama bunda, kalian lanjut makan aja" kata Alwi yang memejamkan matanya serharap rasa sakit itu hilang.

"Tapi---"

"Alwi gak mau di bantah." kata Alwi dengan lembut dan penuh penekanan.

Aji, Ridho dan tammy hanya bisa pasrah, jika Alwi sudah bilang seperti itu, itu artinya ia sedang tidak baik baik saja, tetapi Alwi selalu menutupinya.