4

1.1K 143 15
                                        

Episode 4

Aji pun menuju ke ruang tamu terlihat mereka bertiga yang asik mengobrol dan tidak menyadari ia datang.

"Ehh Arnold masih disini ya." ucap Aji karena ia kira setelah mengobrol sebentar anak itu akan pulang tapi ternyata tidak.

"Hehe iya kak, Arnold boleh nggak nginep disini?" Tanya Arnold menatap tidak enak ke arah sepupunya itu, ia jadi canggung karena sudah lama tidak mengunjungi mansion ini lagi.

"Boleh dong, kapan aja pasti boleh." jawab Aji dengan tersenyum manis, ia menatap Arnold yang juga menatapnya dengan tenang.

"Alwi gimana kak?" Tanya Tammy karena melihat sang kakak yang lama sekali menidurkan sang adik di kamarnya.

"Alhamdulillah dia udah tidur." jawab Aji yang ikut bergabung dengan mereka saat ini, ia berada di belakang Tammy sembari mengusap kepala adiknya itu dengan lembut.

"Kan Alwi belum makan kak." kata Ridho khawatir, apalagi saat di sekolah mereka tidak melihat Alwi menuju ke kantin, bisa jadi anak itu tidak makan seharian.

"Ya mau gimana lagi mbujuknya? Diakan susah kalo disuruh makan." kata Aji menghembuskan nafasnya kasar, ia juga ingin memaksa anak itu makan namun namanya anak kecil kalau dipaksa ya nangis terus ngambek.

"Ya tapi kan dari kemaren loh kakk Alwi gak makan." kata Tammy mendongak menatap manik kembar kakaknya itu, ia khawatir dengan kondisi sang adik sungguh.

"Nanti biar kakak yang ke kamar Alwi buat bujuk dia supaya mau makan." kata Aji, ia hendak duduk di samping Ridho namun ia mengingat tujuannya kemari jadi tidak jadi.

"Ehh iya kalian udah makan belum?" Tanya Aji menatap mereka dengan tatapan menelisik, ia baru sadar banyak sampah berserak disana sepertinya cemilan yang baru dia stok kemarin ludes dimakan mereka semua.

"Belum." jawab mereka ber tiga dengan kompak, Aji menghembuskan nafasnya lelah, lalu mengajak mereka untuk makan bersama apalagi ia baru saja memesan sate ayam tadi.

"Wihh udah lama gak makan sate." kata Ridho yang kini berbinar menatap kakak pertamanya itu, sate adalah makanan kesukaannya.

"Sama dho, aku juga." kata Arnold yang kini ikut mengobrol dengan mereka karena sudah tidak canggung lagi.

"Wihh kesukaan tammy." kata Tammy dengan senang, ia mengajak mereka untuk segera menuju ke ruang makan karena ia merasa lapar sekali.

Selesai makan, Aji langsung menuju ke kamar Alwi,

"Assalamualaikum." kata Aji membuka pintu kamarnya Alwi, terlihat anak itu masih tidur di kasurnya dengan bergelung selimut tebal dan menenggelamkan tubuh mungil itu.

"Huhhh tidurnya masih nyenyak banget, gak tega mau bangunin." kata Aji pada dirinya sendiri, melihat sang adik yang terlihat sedikit pucat itu membuatnya kasian mungkin sebentar lagi anak itu akan terbangun, terbukti saat Aji beberapa menit keluar dari kamar sang adik, ia langsung membuka matanya.

"Huhhh nyaman banget tidurnya, Alwi mau mandi ahhh." kata Alwi setelah beberapa menit mengumpulkan nyawanya karena baru saja bangun lalu langsung membawa handuk dan masuk ke kamar mandi.

Selesai mandi, Alwi turun ke bawah dan menuju ke ruang tv,

"Ututu Adek kakak yang gemesh ini udah bangun." kata Tammy mencubit pipi Alwi saat anak itu duduk di sampingnya, walaupun terlihat segar namun tetap saja sepertinya anak itu masih mengantuk.

"A a aaa sakitt tauu." rengek Alwi menatap kakak perempuannya itu dengan kesal, ia menjauhkan diri dari kakaknya itu lebih memilih mendekat ke arah Ridho.

Family team [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang