#cerhal_aliyanthi
BENCI JATUH CINTA
Part 2
."Apa? Dijodohin...?" Keduanya membelalakkan mata. Ih..bisa bisanya mendengar kata itu. Ini kan bukan zaman Siti Nurbaya, hari gini lho.
Andin dan Al saling melirik . Keduanya terlihat ketus juga memasang ekspresi tidak percaya."Nih cewek cantik sih, tapi ceplas-ceplos sekali dan terlihat sombong."
"Nih cowok ganteng juga, oke pula gayanya. Tapi..bukan tipe aku banget sih. Sok cool gitu."
"Hello!, Al, Andin..?" Bu Rosa coba menyadarkan mereka yang sibuk dengan pikiran masing-masing. "Kenapa? sepertinya kalian saling terdiam dan setuju mungkin. Iya kan Al?" Tambahnya.
"Ma, aku belum mikirin soal nikah aku.."
"Why?"
"Kalian tidak perlu khawatir, lagipula pernikahannya tidak akan tergesa-gesa. Tapi pastinya akan dilaksanakan. Suka atau tidak suka."
"Papa..kok Papa bilang gitu sih? Aku aja baru tahu laki laki ini barusan, masa mau dijodohin gitu sih." Andin mulai terlihat kesal. Al mendelik ke arah nya
"Maaf pak, sepertinya saya menolak perjodohan ini."
"Saya juga Bu." Andin tak kalah bicara. Pak Surya dan bu Rosa nampak gelisah.
"Saya permisi ada urusan lain yang harus saya selesaikan. " Ucap Al pada pak Surya.
"Aku juga mau meeting hari ini Pa, aku harus pergi." Pamit Andin pada papanya. Bu Rosa dan Pak Surya coba mencegah tapi tidak bisa.
Al dan Andin berpamitan dengan cepat. Mereka begitu terkejut dengan rencana perjodohan yang dibicarakan tadi. Bagaimana tidak, baru aja bertemu dan belum mengenal satu sama lain eh... mereka dijodohkan Begitu saja. Kedua orang tuanya ingin melaksanakan wasiat dari almarhum Hartawan Alfahri. Meski sempat dijelaskan tapi mereka tidak menyetujuinya. Keduanya sampai di lobi bersamaan, tanpa sengaja Al juga Andin saling menoleh. Dengan cepat Andin memalingkan wajahnya. Ih...merasa geli karena lelaki itu melirik tajam
Duh...
Andin pun pergi mendahului Al dan menuju mobil yang di parkirnya tadi. Ia masuk mobil dan diam sebentar"Apa apaan sih papa, hari gini dijodohin." Pikir Andin yang kemudian melajukan mobil perlahan
Tak lama Al berada di samping mobilnya. Ia melihat mobil Andin yang melewatinya dan membunyikan klakson. Al tersenyum tipis seraya menggelengkan kepalanya. " Gadis itu!" Ujar Al pelan yang terlihat kesal. Kesan pertama memang tidak begitu menggoda selanjutnya tidak ada yang tahu, ups..
***
Aldebaran tiba di kantor. Kiki memasuki ruangan bos nya itu.
"Profil produsen kayu yang kita pilih sudah ditandatangani, launching produk terbaru tinggal di ACC, meeting klien baru siang ini belum Mas Al. Jadwalnya setengah jam dari sekarang."
"Klien yang mana?"
"Itu, klien yang minta desain furniture baru. Mas Al kan udah prepare buat meeting hari ini. Seharusnya Minggu kemarin Mas."
"Owh, kamu siapin aja. Pasti sebentar lagi klien kita datang."
"Siap Mas."
"Bisa nggak panggil pak nggak usah mas, ini kantor bukan rumah."
"Ih..udah kebiasaan mas eh..pak. nggak papa kan kita saudaraan..."
"Iya saudara jauh tapi."
"Yeh mas Al segitunya. Oke, Kiki nurut aja deh." Tiba tiba handpon Kiki berbunyi, dari seseorang yang memberitahu kalau klien Aldebaran sudah datang dan menunggu mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jatuh Cinta
RomanceNew Halu 'BENCI JATUH CINTA' Prolog Andini Karisma Putri, seorang owner dan CEO muda perusahaan ternama di Indonesia yang berada di bidang properti. Pewaris dari seorang pengusaha bonafit yaitu Surya Pramana. Dirinya dinobatkan sebagai chairwomen o...