Benci Jatuh Cinta

Cemburu

BENCI JATUH CINTA
Part 10
.
       "Itu kan Al," pikir Elsa." Iya, itu Al."
Elsa pun berlari. Aldebaran yang akan membuka pintu mobil dikejutkan dengan tangan seseorang yang mencegahnya. ia menoleh dan...

"Elsa?" ujar Al kaget.

"Hello, Aldebaran. Aku seneng banget kamu Ada di sini," ungkap Elsa sembari tersenyum manis.
.
.

Tak lama Aldebaran dan Elsa berbincang di sebuah tempat yang tidak jauh dari hotel. Elsa terus memasang senyuman, ia sangat senang bisa bertemu dengan Aldebaran. Al cukup tidak enak berada dekat dengan Elsa. Al merasa bersalah karena sudah merasa menghianati kekasihnya itu.

"Aku seneng banget Al ketemu kamu di sini," seru Elsa seraya mendekati Al dan memeluknya. Al tidak menghalau sikap Elsa tersebut, namun hanya diam membisu.

"Saya minta maaf Elsa." Elsa melepaskan pelukannya.

"Aku ngerti kok, pasti kamu ingin menjelaskan semuanya kan? Tapi waktu itu aku cukup emosi dan nggak mau dengerin kamu Al. Aku minta maaf." Elsa menatap Al sendu.

"Saya juga minta maaf, saya tidak sempat menjelaskan dan membiarkan kamu seperti ini," tutur Al.

"Yang pasti saat ini kamu ada di hadapanku Al. Aku nggak peduli yang lain, nggak peduli dengan status kamu udah menikah atau apapun itu. yang aku tahu kita masih kan Al. Kita belum putuskan hubungan?" tanya Elsa.

"Sebaiknya kita bahas yang lain ya Elsa." Al mengalihkan pembicaraan rupanya.

"Aku dengar kalau kamu bulan madu di sini juga. tapi sayang, bulan madu nya tidak sama aku, padahal dulu kita sempat berencana ke Bhuket sama sama kan Al."

"Pantai Bhuket, tempat romantis untuk bulan madu kita nanti. kamu masih ingat kan rencana itu." Al masih terpaku dan tidak menggubris.

"Kamu ingat kan Al?" Elsa kembali bertanya.

"Saya ingat Elsa," jawab Al singkat.

"Gimana kalau setelah aku cuti dari pemotretan, kita liburan ke sana. Aku, sama kamu ya?" Al menatap ke arah langit, ia tidak tahu harus berkata apa. Dirinya seperti tidak ingin lebih menyakiti perasaan Elsa lagi.

"Kamu nggak marah 'kan sama aku Al?, cowok di kafe itu bukan siapa siapa aku. Dia cuma partner kerja kok Al."

"Cukup Elsa, saya tidak mau mendengar tentang itu," ungkap Al.

"Tapi kamu percaya aku kan sayang?"

"Iya, saya percaya."

Elsa tersenyum manja dan kembali memeluk Al. Kali ini Al tidak membiarkan Elsa terlalu lama memeluknya.

"Sebaiknya kamu kembali ke tempat kamu Elsa. kamu sedang bekerja kan disini?"

"Tapi aku masih kangen sama kamu Al."

"Jangan sampai ada yang melihat kita Elsa."

"Kenapa, kamu malu ketemu aku?. Kamu takut sama istri kamu kita ketahuan ketemu disini?, atau istri kamu galak, istri ka---"

"Ini hampir malam nanti asisten kamu mencari  Elsa." Elsa nampak tidak suka dengan ucapan Al. ia memangku kedua tangannya dan berpaling muka. Al menghela napas sembari membukakan pintu mobil untuk Elsa.

        Sementara itu, Andin merasa lapar, ia menuju bawah hotel yang merupakan sebuah resto. Dirinya memesan makanan. Andin duduk sendiri di meja. Dari sudut lain terlihat seseorang memperhatikannya tanpa sepengetahuan Andin.Pelayan datang dan memberikan makanan pesanan Andin.

Beberapa saat kemudian, Andin selesai dengan hidangannya. Ia kembali ke kamar hotel.Saat berjalan menuju kamar, Andin merasa ada seseorang mengikutinya.
ia menoleh ke belakang, tetapi tidak ada yang mencurigakan. Hanya ada pelayan yang melewatinya.