Chapter 12

2.4K 445 143
                                    


WhatsApp nya Anak Papa El:

P

Dek

Kemana lu? Semua pada nyariin!

Siap-siap ntar kalau dirumah, pasti di geprek sama Papa lo

Beneran, Lo kemana sih?!

Bukannya tadi sama Varo? Terus dia gue chat kok nggak dibales-bales sih!

Assalamualaikum, Bang Rey.

Rere di rumah Kak Varo.

NJENG! BIKIN ES MOSI

Izin koreksi bang, emosi bukan es mosi.

Reyna menunjukkan layar ponselnya  ke Alvaro. Dilayar itu tertera percakapan antara dia dan Reynand. Alvaro mengambil ponsel Reyna. "Kita pulang?"

"Iya, udah malam." Jawab Reyna.

Alvaro mengangguk, dia agak aneh dengan nama kontak Reynand di ponsel Reyna yang baru beberapa Minggu lalu. "Ini yang ngasih nama siapa?"

Reyna mendongak, "Aku." Kemudian menunduk lagi memainkan jari jemarinya.

Alvaro mencoba untuk melihat apa nama kontaknya di ponsel  Reyna. Matanya membelalak ketika melihatnya, dia menatap Reyna dengan tatapan menghunus.

"Re ini seriusan? Nama gue kok gini?" Tanya Alvaro dengan suara lemahnya. Alvaro menunjukkan room chatnya yang terakhir dengan Reyna. Begini isinya.

Pacar tapi belum tentu jodoh

Udh bngun?

Udah

Cpt mndi, gw jmpt

Jangan singkat-sinngkat kak Varo

Okeeeeeeeeeeee

Jangan panjang-panjang juga sih

Jgn bnyk omg, gw d dpn rmh

Reyna mengerutkan dahinya ketika membacanya, apalagi membaca nama kontak Alvaro."Oh, itu pas aku dengerin ceramahnya bang Rey."

Alvaro menggeleng pelan, dia beranjak dari duduknya serta menggandeng tangan Reyna keluar dari kamar. Kedua remaja itu menuruni tangga yang akan berada di lantai satu. Disana terlihat Ayara sedang melihat tv, dia duduk manis di sofa  serta menikmati makanan ringan.

Reyna melepaskan tangan Alvaro, dia berlari kecil menghampiri Ayara. "Wah! Upin Ipin ya? Film kesukaan Mama sama aku itu!" Pekik Reyna girang tepat di belakang Ayara.

Ayara memutar bola matanya malas. "Kalau ngomong bisa nggak sih jauhan, kuping gue panas denger suara lo."

"Ara!" Tegur Alvaro yang baru saja mengambil kunci motornya. Dia menghampiri kedua remaja itu. "Lo bisa sopan dikit nggak sih?" Kini tatapan mata Alvaro nampak serius. Dia menatap adiknya itu yang juga menatapnya.

AL-REYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang