selasa

469 77 5
                                    

Hoodie peach

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoodie peach.

"Lo tiap hari pake hoodie yang beda terus, gue penasaran seberapa banyak hoodie di lemari lo" tanya Jewa saat duduk berseberangan dengan Najun.

Najun meneguk minuman nya, mengusap bibirnya sekilas, lalu tampak berpikir, "dua lemari kayak nya isi hoodie semua"

"Anjir lo kulaan apa gimana? Ga bosen apa pake hoodie terus?" Ujar Kyle sembari menyuapi Revwan, anaknya lagi fokus ngerjain tugas. Daripada ntar kelaperan, jadi Kyle turun tangan buat nyuapin.

Najun menggeleng, "buktinya sampe sekarang gue masih tetep pake hoodie"

"Serius deh, idup lo tuh beneran monoton banget" ucap Melvano. Najun terdiam, ini ketiga kali nya dikatai kalo hidup nya Monoton.

"Ga pernah jatuh cinta emang?" Tanya Frasa. Penasaran. Soalnya Najun ga pernah sekalipun kelihatan deket sama seseorang.

Najun terdiam, berpikir sejenak, kemudian tersenyum tipis sambil mengaduk nasi goreng nya, "ini yang pertama kali"

"Ini yang pertama kali?— ANJIR MAKSUDNYA LO LAGI JATUH CINTA SEKARANG" pekik Jewa kemudian menggebrak meja, bikin satu kantin menoleh ke arah mereka.

"Congor lo, njing. Pada noleh semua tuh" Revwan yang pas pas an lagi megang penggaris, langsung digunakan untuk memukul mulut Jewa. Yang di pukul hanya mengaduh, ya gimana ga sakit orang penggaris besi.

"Ya maap, sat! Gue kaget, setelah sekian lama akhirnya ada orang yang berhasil bikin Kak Najun jatuh cinta" ucap Jewa, yang dibalas kekehan kecil oleh Najun.

"Terus gimana kak?" Tanya Kyle, bikin Najun mengerutkan kening nya. Tidak paham dengan yang Kyle maksud.

Kyle menghela nafas, "udah pacaran belum?"

Najun tersentak kaget.

Melvano melempar tiga kacang rebus ke arah Kyle, "baru jatuh cinta. Belum suka. Ya kali udah pacaran. Gila lo"

"Kak, lo kan baru pertama kali nya jatuh cinta. Gimana rasa nya?" Tanya Jewa, sejak tadi banyak pertanyaan yang hinggap di kepala nya.

Najun terdiam melamun, baru setelah itu menatap teman teman nya, "gue— masih ragu sama perasaan ini. Masih belum pasti" kemudian menggeleng disertai tawa kecil, "kayak nya engga deh. Mungkin ini cuman perasaan seneng ketemu orang baru"

"Orang baru? Diri lo sendiri, bahkan kita semua tau, kalo lo tuh ga mudah menerima keberadaan orang baru di hidup lo. Bener gitu, kan?" Revwan menghentikan acara nugas nya, tertarik dengan topik pembicaraan saat ini.

Najun kembali terdiam.

Benar. Sejak kapan Najun yang susah berinteraksi dengan orang baru, malah sekarang dengan mudah menerima nya, padahal belum sampai seminggu mereka berkenalan.

Entah. Najun sendiri juga ga tau. Rasanya kalo bareng dia tuh nyaman, bahagia, ga perlu khawatirin dan mikirin apa pun. Kalo bareng dia, hal sekecil apa pun, bahkan seremeh apa pun, tetep bikin Najun senyum.

"Cara biar tau kita lagi suka sama orang?" Tanya Najun dengan pandangan yang menatap kosong.

Melvano tersenyum simpul lalu menepuk nepuk punggung Najun, "orang orang punya cara tersendiri buat tau kalo dirinya lagi jatuh cinta. Gue bilang hidup lo terlalu monoton. Dan lo setuju kan soal itu. Kalo lo ketemu seseorang, dan setiap kali bareng dia, hidup lo tuh kerasa beda, kayak mulai ada warna di hidup lo yang monoton. Coba tanyain hati lo, dia lagi kenapa?"

Najun semakin menyelami pikiran nya. Tak pernah sekalipun terbesit hal seperti ini di otak nya. Karna hidup nya Monoton, yang dipikirkan dan yang dilakukan— ya cuman itu itu aja.

Tapi kenapa kehadiran nya, yang termasuk kategori orang baru, sedikit demi sedikit mulai merubah hidup jadi lebih berwarna.

Warna?

Goresan warna dalam hidup yang Monoton. Mirip seperti apa yang dikatakan bunda.
_________________.

hoodie and the owner.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang