6. Quest yang sangat merepotkan

657 92 7
                                    

Saat pulang sekolah aku mampir ke warung ramen, kalian tahukan siapa yang mengajakku ke sini?, siapa lagi kalau bukan si pantat dagu Nendou.

Aku, Kaidou, Nendou makan di warung ramen bersama, sebenarnya aku terpaksa karena ajakan dua orang ini, tapi mau bagaimana lagi aku tidak bisa lepas dari mereka.

"Saiki, apa menurutmu murid baru itu ada yang aneh?"Tanya Kaidou.

"Tidak, menurutku dia cuma gadis biasa"

"Tapi saat aku berada di dekatnya, aku merasakan hawa yang mengerikan, ya kan Nendou"

Dia tidak berbahaya, cuma gugup.

"Benar yang dikatakan, Cebol"Kata Nendou.

"AKU TIDAK CEBOL!!!"

"Dia sangat mengerikan"Lanjut Nendou.

Dia cuma gadis biasa, dan masih manusia. Tunggu Nendou yang begitu bodoh sampai ketakutan oleh seorang gadis SMA biasa?, mungkin aku harus mewaspadai Komi agar tidak terlibat masalah merepotkan dengannya.

"Jangan-jangan murid pindahan tersebut adalah anggota Dark Reunion, aku harus mewaspadainnya"Kata Kaidou dengan nada chuunibyounya.

Selamat Komi-san kau sekarang adalah anggota Dark Reunion.

"Hah!?, murid pindahan itu adalah anggota Dark apalah itu, hebat!"Kata Nendou.

"Yang benar Dark Reunion!"

Aku berdiri lalu membayar ramenku dan cepat-cepat pergi dari mereka.

"Aibou, mau pergi kemana?"

"Kerja"

"Kalau begitu, sampai jumpa lagi, aibou"

"Saiki, kerja?"

"Sepertinya dia ingin menambah uang jajannya"

Aku tidak bisa menyangkal apa yang dikatakan Nendou.

Saat mereka sedang mengobrol aku berteleportasi ke halaman bagian belakang Wagnaria, aku masuk ke ruang ganti lalu menganti bajuku menjadi seragam pelayan.

Saat keluar dari ruang ganti tiba-tiba ada seorang perempuan yang melayangkan pukulan kepadaku sambil berteriak, secara reflek aku menghindarinya pukulannya mengenai tembok hingga retak.

Semua staf mendengar teriakan perempuan tersebut, lalu mereka mengecek apa yang sebenarnya terjadi termasuk manajer.

"Ada apa?"Kata Manajer.

Perempuan itu bersembunyi di belakang Yachiyo.

"Siapa dia?"Tanyaku. Sebenarnya aku tau dia siapa tapi lebih baik aku berpura-pura saja.

"Namanya Inami Mahiru, dia baru bekerja disini sekitar satu jam yang lalu"Kata Manajer.

"Namanya Inami Mahiru, dia baru bekerja disini sekitar satu jam yang lalu"Kata Manajer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kenapa kau tadi berteriak?"Tanya Taneshima.

Mahiru mejelaskan apa yang terjadi dan memberitahukan bahwa dia phobia terhadap laki-laki, jika dia berhadapan seorang laki-laki dia akan memukulnya.

"Saiki, kau lemah sekali menghindari pukulan seorang perempuan, lagipula pukulannya dari perempuan tidak seberapa, ya kan?"Kata Souma dengan nada mengejek.

"Ha!?, lalu apa itu?"Kataku menunjuk tembok yang retak akibat pukulan dari Mahiru.

"Mahiru-chan, apa kau yang melakukannya?"Tanya Yachiyo.

Mahiru mengangguk dan mengaku dia yang menyebabkan retaknya tembok.

"Bukankah ini kesempatanmu untuk menghilangkan phobiamu?"Tanya Manajer.

"Benar yang dikatakan Kyouko-san, kau bisa bekerja bersama laki-laki di sini untuk menghilangkan phobiamu"

Mahiru mengangguk dan menyetujuinya.

*Ding

[Quest: menghindar]

[Syarat Quest: Obati phobia Mahiru tanpa bantuan System]

[Hadiah: 1000 poin]

[Terima/Tidak]

Yare-yare, aku terlibat masalah yang merepotkan di sini.

Aku menekan tombol 'Tidak' dan pergi melakukan pekerjaanku.

*Ding

[Quest: menghindar]

[Syarat Quest: Obati phobia Mahiru tanpa bantuan System]

[Hadiah: 10.000 poin]

[Terima/Tidak]

Hologram muncul di depanku lagi dan hadiahnya meningkat 10x dari semula, aku menekan tombol  yang sama seperti tadi.

*Ding

[Quest: menghindar]

[Syarat Quest: Obati phobia Mahiru tanpa bantuan System]

[Hadiah: 10.000 poin, Coffee Jelly]

[Terima/Tidak]

Hologram itu muncul lagi dan ini sudah yang ketiga kalinya.

Hm..., setelah kupirkan mungkin aku menerima quest ini saja, agar nanti tidak muncul lagi.(bilang aja mau tuh coffee jelly)

Lalu aku melanjutkan pekerjaanku dan memikirkan apa yang harus kulakukan untuk membuat dia sembuh dari phobianya.

Aku tidak bisa menghilangkannya dengan kekuatanku, jika bisa maka aku sudah bisa menyembuhkan phobia ketinggian ayahku dari dulu.

Yang lebih penting aku harus menyembuhkan phobianya tanpa menerimapukulan darinya.

Saat melakukan pekerjaan aku terus diawasi oleh Mahiru, jujur saja itu membuatku agak kesal.

'Aku harus mengawasi pria itu'Pikir Mahiru yang terus mengawasiku.

Jika kau ingin mengawasiku, lebih baik awasi pria yang di belakangmu.

Souma yang di belakang Mahiru menyentuh pundaknya dan menyapanya, sontak membuat Mahiru kaget dan membalikkan badannya.

"Ya, Mahiru-san, namaku-"

Sebelum Souma menyelesaikan kalimatnya, Mahiru melayangkan pukulannya ke pada Souma tepat di wajahnya sambil berteriak.

Akibat pukulan dari Mahiru, Souma terpental dan kepalanya terbentur dinding membuat dia pingsan seketika.

Taneshima menghampiri mereka dan memeriksa keadaan Souma.

"Souma-san pingsan!!"Teriak Taneshima.

"Ma-maafkan aku"

"Ya ampun Souma, apa yang kaulakukan sih?"tanya Satou.

Satou membawa Souma ke ruang staf untuk diistirahatkan sebentar.

"Ma-mafkan aku"kata Mahiru menyesal.

"Tenanglah Mahiru-sa, tadi itu kecelakaan"Kata Taneshima yang mencoba menenangkan juniornya itu.

Kecelakaan bapaklo kesambet roket!, jelas-jelas dia yang memukul Souma sampai pingsan.

Sepertinya akan merepotkan untuk menyelesaikan quest ini.

--------------------

Apa aku harus memanjangkannya menjadi 1000+ kata lebih atau tidak?

Reincarnated as Saiki Kusuo in anime worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang