34. Mancing belut

89 19 6
                                    

Aku saat ini sedang memancing belut untuk quest dengan menaiki perahu kecil yang biasanya dinaiki oleh seorang nelayan.

Aku menunggu lama untuk buruan utamaku tapi yang kudapatkan dari tadi hanyalah ikan.

Aku melihat kebelakang dan melihat satu tong penuh dengan ikan yang baru saja aku tangkap.

Yare-yare, sepertinya umpannya tidak cocok.

Aku melihat ke pinggir danau dan melihat rekan partyku.

Kebetulan sekali.

Aku menarik pancinganku lalu melabuhkan perahuku dekat mereka.

Aku turun dari kapal lalu menghampiri mereka.

"Yare-yare, kalian lama sekali"

"Oi rambut pinky, kenapa kau meningalkan kami?!"kata Aqua.

"Siapa yang kau sebut rambut pinky?"

"Tentu saja kau, apa kau tidak sadar bahwa penampilanmu itu seperti badut, kau membuatku kesal saja"

Mata kiriku berkedut.

"Lalu kenapa kalian pergi saat aku menyuruh kalian untuk tidak kemana-mana?"

Megumin dan Darkness mengalihkan pandangan mereka ke arah yang sama.

"I-itu karena aku adalah Dewi, dan dewi tidak tunduk pada manusia apalagi manusia sepertimu"

"Kalau begitu, kau tidak akan mendapatkan hasil dari quest ini"

"Huh, palingan juga tidak seberapa"

"1 juta"

"Hm?"

"1 juta eris untuk setiap orang, jika kau tidak mau maka 1.250.000 eris untuk setiap orang dari hasil quest ini"

'''1 juta''' semua orang terkejut dalam pikirannya.

'Oi itu bukan jumlah yang bukan main-main, itu banyak sekali, apalagi untuk satu orang' pikir Kazuma.

Tiba-tiba Aqua langsung sujud di hadapanku.

"Tolong maafkan aku"katanya.

'Dia langsung tunduk!' pikir Kazuma.

"Bagus, sekarang kalian semua segera naik ke kapal, kita akan melakukan questnya"

Mereka semua akhirnya naik ke kapal begit pula denganku.

Setelah itu kami berlayar lalu mencari benda berguna untuk membantu quest ini.

"Kusuo, apa yang akan kita lakukan?"tanya Kazuma.

"Memancing"

Kazuma melihat ke arah tong yang penuh ikan.

"Apakah ikan-ikan ini belum cukup?"

"Kita akan memancing belut"

'Memancing belut di danau seluas ini?, memangnya bisa?'

"Akhirnya aku menemukannya"

Aku menemukan sebuah pelampung berbentuk donat di dalam kotak kayu yang aku beli dari toko, aku juga membeli pancing dan menyewa perahu ini.

Pelampung ini masih belum terisi angin dan masih kempes, aku meniupnya lalu mengikatkan pelampung itu dengan pancing milikku.

"Aqua sebenarnya aku masih belum memaafkanmu"

"Tu-tunggu, jadi aku harus apa agar kau bisa memaafkanku?"

"Pakai ini!"

Aqua memakai pelampung itu.

Reincarnated as Saiki Kusuo in anime worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang