5. Murid pindahan

724 101 7
                                    

Malam harinya aku pulang dari pekerjaanku sendirian dengan berjalan kaki, aku tidak menggunakan teleportku karena ingin menghabiskan malan indahku sendirian.

Aku menikmati indahnya malam penuh bintang dengan santai, tapi masih berisik karena telepatiku, dan sialnya aku meninggalkan cincinku germaniumku di rumah.

Walaupun kelihatannya sepi tapi kenyataannya seperti ini.

'PRku belum selesai'

'Waktunya begadang main game'

'Aku tidak bisa tidur'

'Sayang, jangan sentuh bagian itu, ahhh'

Baiklah, bagian terakhir itu terlalu vulgar, kembali ke cerita.

Aku tidak tahan dengan suara dari pikiran orang-orang, apa yang mereka lakukan malam-malam begini?, ini sudah waktunya jam tidur jadi pergilah tidur!.

Aku memastikan bahwa tidak ada orang di sekitarku, setelah memastikan tidak ada orang aku berteleport ke dalam apartemenku.

Aku menggunakan sihir 'Requip' untuk mengganti seragam sekolahku menjadi piyama.

Aku mengambil cincinku dan memakainya.

"Ah, damai sekali"

*Kriiiiing.

Aku mengambil teleponku dan mengangkat panggilannya.

"Halo"

"Kuu-chan, bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja bu"

"Syukurlah"

"Kenapa ibu menelponku malam-malam begini?"

"Bisakah kau besok lusa pulang sebentar, mama dan papa merindukanmu"

"Baiklah, aku akan minta izin libur dari pekerjaanku"

"Terima kasih Kuu-chan, kalau begitu selamat malam"

"Selamat malam, bu"

*Tuuuuut.

Panggilan berakhir, aku meletakkan teleponku lalu membaringkan tubuhku.

Di pagi hari, aku berjalan menuju ke sekolah seperti biasa isi pikiran orang-orang terdengar olehku, untuk suatu alasan aku tidak memakainya saat sekolah maupun keluar rumah.

"Selamat pagi semuannya"Kata seorang perempuan canti berambut biru, yap itu adalah Kokomi Teruhashi.

Benar alasan terbesarku adalah dia.

"Itu Te-Teruhashi-san, ohfu"Kata Murid 1.

"Ohfu"

"Ohfu"

"Ohfu"

"Ohfu"

'Semua orang benar-benar terpesona olehku seperti biasa, berikan aku 'ohfu' sebanyak mungkin, karena akulah perempuan cantik sempurna yang tak hanya imut, tapi juga baik'

Seketika aku mengubah diriku menjadi transparan, untung tadi perhatian tertuju ke Teruhashi kalau tidak bisa gawat.

10 menit kemudian, efek transparan sudah habis, untunglah aku sudah sampai ke kelas, tapi masalah baru mulai dari sekarang.

"Saiki, pergerakan organisasi Dark Reunoin semakin mencurigakan"Kata seorang pria beramnut silver, Shun Kaidou.

"Saiki, pergerakan organisasi Dark Reunoin semakin mencurigakan"Kata seorang pria beramnut silver, Shun Kaidou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiraukan dia, dia cuman Cuunibyou.

"Kita harus menyelidikinya"Lanjutnya.

"Selamat pagi, Cebol"Kata Nendou.

"Jangan panggil aku cebol"Balas Kaidou.

"Oh, aibou kau sudah datang ya"

Jam pelajaran dimulai, guru masuk dan semua murid kembali ke bangku masing-masing.

"Baiklah, tolong diam kita kedatangan teman baru disini"Kata Guru.

Semua murid diam dan menunggu murid baru masuk.

Lalu ada seorang gadis cantik masuk ke kelas, dia berambut hitam panjang, mata indah dan wajah imut, aku langsung tahu siapa dia.

Gadis itu menulis namanya di papan tulis, 'Shouko Komi' itulah yang dia tulis.

Gadis itu menulis namanya di papan tulis, 'Shouko Komi' itulah yang dia tulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Komi menatap semua murid di kelas.

Menurut pandangan dari semua murid di kelas Komi sperti memancarkan aura mengintimidasi, sedangkan dari pandangan Komi dia terlalu gugup untuk berbicara.

Lalu Guru  menyuruhnya duduk di bangku tengah yang kosong, tepat di sebelahku. Tunggu dulu dari mana bangku kosong ini berasal?.

Lalu Komi berjalan lalu duduk tepat di sebelahku, dia menundukkan kepala kepadaku lalu aku juga membalasnya.

'Bagaimana ini aku gugup sekali' Itulah yang dia pikir saat ini.

-SKIP-

Saat ini jam istirahat makan siang, aku di atap sekolah memandang halaman sekolah.

Lalu romor aneh tentang Komi-san menyebar ke seluruh sekolah, dan dia mendapatkan julukan 'Ratu Es' di hari pertamanya di sekolah.

Saat aku kembali ke kelas aku melihat komi duduk dibangkunya, seorang diri dan semua murid menjaga jarak dengannya.

Bagaimana tidak, Komi memancarkan aura gelap, sebenarnya dia cukup grogi untuk memulai bicara.

Aku lalu duduk ke bangkuku, dia menatapku terus hinga aku mulai risih dengannya.

"Ada apa?"Tanyaku padanya.

Dia membuang mukanya.

Lebih baik aku tidak terlinat padanya.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku tanpa kusadari, siapa lagi kalau bukan Nendou.

"Yo, aibou prmu sudah selesai belum?"

"Sudah, tunggu kenapa tidak kau kerjakan tadi pagi?"

"Hehe, aku lupa"Kata Nendou menggaruk kepalanya.

"Nih"Kataku menyerahkan pr dari pelajar selanjutnya.

Cepat pergilah sialan.

"Terima kasih, aibou"Kata Nendou berjalan ke bangkunya.

2 menit kemudian.

Nendou kembali padaku dan menyerahkan prku.

Tunggu ada yang aneh disini, biasanya Nendou berisik bersama Kaidou di sampingku tapi sekarang tidak ada berbicara padaku.

Malah mereka berbisik-bisik jauh di belakangku.

Ada yang aneh di sini, lupakan saja ini lebih baik dari pada bersama Nendou dan Kaidou.

*Kriiiiiiing

Jam pelajaran mulai, semua murid kembali, guru masuk untuk memberi pelajaran. (dan ceritanya di lanjutkan Minggu depan.)

Woy ceritanya jangan di akhiri, dasar Author.

(Males gua anying, ngak rame ceritanya, kalo rame masih lanjut)

Reincarnated as Saiki Kusuo in anime worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang