40. Hari yang damai

50 12 1
                                    

"Kusuo!!, mumpung kau di sini cepat bantu ayah!!"

Yare-yare, sudah lama sekali aku tidak merasakan keributan di pagi hari yang damai ini.

Kuniharu Saiki atau ayahku, dia melakukan dogeza di depanku.

"Tolong antarkan ayah ke tempat kerja!"

Tidak.

"Kenapa?!"

Kau punya kaki kan?, gunakan itu!.

"Tapi aku sudah tidak punya waktu lagi"

Saat aku tidak berada di rumah, apa ayah seperti ini?.

"Ya, saat kau tidak ada aku meminjam alat Kuusuke untuk pergi ke kantor, atau menungganggi Eva saat dia berubah menjadi seekor naga"

Yare-yare, dia tidak berubah sama sekali.

Tunggu?!, Eva bisa berubah menjadi naga?!.

Apa dia tidak menimbulkan keributan?.

"Tenang saja, aku bisa menggunakan sedikit sihir untuk menghilangkan keberadaanku"

Darimana kau meempelajarinya?.

"Kuusuke mempunyai buku tentang sihir, katanya dia ingin mengalahkanmu dengan itu, tapi dia mengurungkan niatnya karena dia tidak begitu menyukai tentang sihir"

Sejak kapan Kuusuke mempunyai hal seperti itu?.

"Kumohon!, Kusuo-sama!" ayah memegang kakiku.

Yare-yare, kenapa kau tidak meminta Eva atau Kuusuke lagi untuk mengantarkanmu?.

"Kuusuke punya urusan dan sepertinya Eva tidak begitu menyukainya"

'Aku tidak suka kalau orang lain kecuali Master menungganggi ku'

"Lagipula kau bisa mengantarkanku dalam sekejap"

Yare-yare.

Aku mengantarkannya ke atap kantor kerja ayah menggunakan teleportasi.

"Terima kasih, Kusuo!"

Aku menunggu sekitar lima menit lalu kembali ke rumah.

"Ku-Chan, E-chan, aku bawa kopi jeli loh, tetangga kita memberikan ini"

Ibu datang dengan membawa sekantong plastik penuh dengan Kopi Jeli.

Makanan utama datang.

'Seharusnya itu menjadi makanan penutup' pikir Eva.

"Oh, ya masih ada kopi jeli yang tersisa di kulkas, sebaiknya Ku-Ni chan memakannya"

Begitu ya, kalau begitu aku tidak akan ragu.

Aku membuka kulkas dan ada sebuah kopi jeli.

Tanpa ragu aku memakannya.

Ini enak.

Hm?.

Aku tidak bisa membuka mulutku.

Eva, dari mana kopi jeli ini berasal.

"Jelas dari pabrik"

Maksudku dari siapa.

"Kuusuke"

Sialan.

----

Di sekolah, seperti biasa dua orang bodoh sedang membicarakan hal bodoh di sampingku.

"Nendou, menurutmu lebih baik warna apa?, hitam atau putih?"kata Kaido.

"Oh. Aku lebih suka warna kuning"

Reincarnated as Saiki Kusuo in anime worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang