18. Beneran pergi

344 30 18
                                    

Keesokan harinya.

Drtttt drrrtt~

Suara dering ponsel membuat Qiran terbangun dari tidurnya. Qiran mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas.

Qiran beranjak duduk dan melihat ke arah layar ponsel untuk melihat siapa yang menelfon pagi-pagi buta seperti ini.

"Taehyung?"-lirih Qiran saat nama Taehyung tertera di layar ponselnya.

Qiran yang melihatnya langsung tidak berekspresi dan benar-benar tidak mood untuk mengangkat telepon dari taehyung.

Ia langsung menekan tombol merah untuk mengakhiri panggilan.

Qiran kembali meletakan teleponnya dan beranjak berdiri sembari merapihkan rambutnya yang aut²an setelah tidur.

Drtttt Drrttttt~

Suara dering ponsel membuat Qiran menengok dan kembali mengecek ponselnya. Tertera nomor asing di layar ponselnya, membuat Qiran mengrenyitkan aalisnya. Tanpa berfikir panjang, Qiran mengangkatnya.

📞Ha-llo?"-Ucap Qiran sedikit ragu kepada si penelpon asing.

..........

📞Iya, dengan saya sendiri. Ada apa ya?"-Qiran.

.........

📞Apa? Kecelakaan?"-Qiran.

..........

📞Se-sekarang taehyung ada dimana?"-Qiran.

.........

📞Baik saya kesana sekarang"-Qiran.

Qiran memutuskan sambungan teleponnya dan langsung keluar dari kamars.

"Apa yang harus gw lakuin?"-lirih Qiran sambil celingukan mencari sesuatu yang tidak pasti.

Tanpa sengaja pandangan Qiran menuju ke arah sebuah meja laci berwarna putih.

Di atas meja itu nampak sebuah kunci mobil.

Tanpa berfikir panjang Qiran langsung mengambil kunci mobilnya dan berlari menuju ke tempat diamana mobil terparkir.

Qiran masuk kedalam dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

•••💃•••

RUMAH SAKIT.

Qiran menuju ke Ruang UGD,  Ia berlari Lintung kumpang, dengan perasaan panik dan benar-benar resah. Ia sangat khawatir dengan kondisi taehyung.

"Mba istrinya mas taehyung ya?"-ucap  seseorang saat Qiran sampai di ruang UGD.

"Bapa yang tadi nelvon saya yah? Terus suami saya mana pa?"-Qiran.

"Ada didalam mbak, lagi ditangani sama dokter, semoga aja keadaannya baik-baik aja"-jawab si bapak yang bernama pak Dadang.

Setelah 10 menit Qiran menunggu, akhirnya dokter pun keluar dari ruang UGD dengan wajah yang tidak mengenakan. Melihatnya, membuat Qiran berprasangka.

"Keluarga pasien?"-ucap dokter.
Qiran berdiri dan menghampiri si dokter.

"S-saya istrinya dok"-Qiran.

Dokter menengok ke arah si suster di sebelahnya. Dokter itu kembali menatap Qiran.

"Emmm, saya sebenarnya tidak tega mengatakan semua ini. Tapi maaf dengan teramat sangat suami anda tidak bisa kami selamatkan, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan suami anda. Semoga anda di berikan ke sabaran"-Dokter.

"Maksud dokter apa? suami saya udah mm-me-meninggal?"-mata Qiran mulai berkaca-kaca. Dan dokter mengangguk menerima ucapan Qiran barusan.

"Nggak! Dokter bohongkan? Dokter ini ngga mungkin! suami saya ngga mungkin meninggal hiks, dia baru ketemu saya kemaren malem! dia ngga mungkin pergi dok!"-Qiran

"Maaf kami sudah berusaha"-ucap dokter lalu pergi di ikuti kedua suster.

Qiran yang sudah menangis, langsung berlari masuk ke ruang UGD tanpa permisi. Ia melihat Taehyung yang tengah terbaring di atas brankar Rumah sakit dengan tidak bergerak sama sekali.

Tubuhnya tertempel banyak alat medis, wajahnya pucat pasi, luka lebam dan perban juga menempel di mana-mana.

"T-taehyung"-lirih Qiran sembari menghampiri taehyung.

"Lo bb-beneran mau ninggalin gw? Lo ngga mikirin perasaan gw? Lo tega ninggalin gw? Gw ngga mau kehilangan Lo taehyung. Lo bilang Lo cinta sama gw hiks, Gw mohon jangan pergi taehyung hiks. Taehyung bangun!!!"-Qiran memeluk taehyung.

"Gw ngga bener-bener mau pisah sama Lo hiks. Taehyung gw mohon jangan tinggalin gw hiks. Taehyung ayo bangun! Bangun! Bangun!!!"

"Taehyung bangun hiks, gw cinta sama Lo gw sayang sama Lo hiks, gw ngga mau Lo pergi gw masih cinta sama Lo, gw ngga cinta sama Farel! itu semua bohong taehyung hiks"- Qiran menggoyang-goyangkan tubuh taehyung, berharap taehyung akan bangun.

Qiran mengusap air matanya dan mengambil sesuatu dari sakunya. Ia mengambil surat cerai yang semalam ditandatangani oleh taehyung.

Qiran langsung merobek surat itu menjadi beperapa keping.

"Suratnya udah gw robekkan?  kita ngga bakalan pisah taehyung hiks. Kita bisa sama-sama, kita bisa bahagia. Lo harus bangun, Lo ngga boleh pergi hiks. Gw minta maaf taehyung, gw minta maaf"-Qiran.

"TAEHYUNG BANGUN!!"-Qiran berteriak sembari meremas kepingan surat tadi yang ia robek.

"Hacihh~~

TBC..

Jangan lupa vote dan follow akun wattpad saya AndiniJeykey

TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang