01

1.7K 248 57
                                    

ㅡ14 Maret 2024.

ㅡ14 Maret 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Junkyu sedikit memijat pelipisnya yang terasa sakit. Meski begitu, senyum diwajahnya terbit dengan cantik.

Awalnya Junkyu ingin menangis saja ketika ia membaca deretan kalimat yang menjadi keluhan Junghwan dihari ini, akan tetapi segala perasaan sedihnya bagaikan hilang ditelan waktu ketika netranya membaca pesan terakhir yang dikirimkan Junghwan padanya.

Penutup pesan yang terasa begitu manis.

'Semangat kerjanya kak!❤'

Seketika energinya seakan terisi kembali.

Sejauh ini, kebahagiaan Junghwan menjadi satu-satunya alasan yang membuat Junkyu berusaha untuk tetap bertahan hidup, setelah ia ditinggalkan oleh kedua orang tuanya empat tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan lalu lintas.

"Sebenernya kakak gak tau harus gimana lagi untuk dapatin uang, tapi demi Junghwan kakak rela ngelakuin apa aja" Junkyu bermonolog pada dirinya sendiri, dengan netra yang menatap lekat laci kasir dihadapannya.

Perlahan tangan itu mendekat meraih gagang laci, dan Junkyu membukanya dengan hati-hati.

Dapat Junkyu lihat, banyak sekali nominal uang yang ada didalam sana.

Sejenak ia dikuasai oleh berbagai macam pemikiran. Apakah langkah yang ia ambil ini merupakan jalan terbaik?

"Junghwan, kakak minta maaf..."


Kriettt...


Seketika fokus Junkyu teralihkan oleh seseorang yang datang memasuki minimarket.

Dengan memakai pakaian serba hitam, pria itu berjalan lurus menuju salah satu lemari pendingin untuk mengambil minuman.

Jantung Junkyu berdetak dua kali lebih cepat. Untung saja ia tidak ketahuan.

"Apa-apaan sih Kim Junkyu?! Lo gila?! Hampir aja lo jatuh ke jurang kalau sampai nekat nyolong uang!"

Junkyu sedikit merapikan kemeja kerjanya, berdehem gugup kala sekaleng cola, dan dua buah susu kotak rasa strawberry ditaruh apik dihadapannya. Pria dengan pakaian serba hitam itu terdiam berdiri untuk menunggu proses transaksi sambil menatap kearahnya.

Pulang ; Jeongkyu (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang