• Bab 8 - Menuju Perjamuan

1.8K 341 32
                                    

"Hahaha, kau sangat pandai membuatku tertawa." Gelak sang Raja disela kegiatan makan.

Alicia tertawa pelan menutup mulut, "sungguh sebuah terhormat menerima pujian anda, Yang Mulia Raja."

Saat ini Alicia, Lucius dan kedua pemimpin negeri Lyster sedang menyantap hidangan makan malam disebuah meja panjang. Dikursi utama terdapat Raja dengan Ratu disebelah kanan. Lucius duduk dikiri Raja, membuatnya berhadapan langsung dengan Ratu. Sedangkan Alicia berada kanan Lucius.

Mereka awalnya makan dengan khidmat sesuai dengan etika, hingga Raja bertanya mengenai kabar Alicia setelah mengetahui dia yang hampir tenggelam di danau istana. Alicia membalas pertanyaan tersebut dengan anggun dan lembut.

Setelahnya dia sedikit berinteraksi dengan Raja yang membuatnya tergelak.

Disela obrolan, Alicia melirik sekilas Lucius beraut wajah dingin yang memakan hidangan tanpa terganggu. Entah kenapa membuat Alicia ingin terkikik geli, menginggat beberapa jam lalu pria dingin ini sempat berubah menjadi macan hitam manja yang mengemaskan. Namun ada sesuatu yang membuat Alicia menyeringai dalam hati tertarik.

Alicia kembali berbincang dengan Raja, sesekali dengan Ratu dan mengabaikan Lucius.

⁰ o ⁰ ⁰ o ⁰

"Luci, aku ingin pulang." Keluh Alicia dengan posisi tidur terlentang.

Setelah makan malam menyenangkan tadi. Raja menyuruh mereka untuk beristirahat karena perjalanan menuju cukup jauh ke istana pasti membuat lelah.

Padahal jika Raja itu tau, Alicia ingin langsung tidur dan masuk ke alam mimpi. Masa bodo dengan acara makan malamnya.

"Bersabarlah, dua hari lagi kita baru bisa kembali ke duchy. Meski sebenarnya aku juga ingin segera pulang." Keluh sama Lucius melepas jas. Alicia sudah lebih dulu membersihkan diri dan mengganti pakaian dengan gaun tidur. Kini Lucius lah yang akan membersihkan diri.

Malam ini, pasangan Achilles ini tidur bersama dalam satu ruangan. Ini adalah kamar yang telah dipersiapkan Raja dan Ratu. Tentu saja Alicia menerima, dia tidak ingin tidur sendiri dilingkungan yang asing. Jangan Tanya bagaimana dengan Lucius.

Hampir saja berbaring namun Alicia lupa belum melakukan ritual sebelum tidur. Minum susu. Alicia turun dari ranjang lantas membuka koper khusus yang dia gunakan untuk membawa susu dari kediaman Achilles. Diambilnya sebotol susu besar, lalu langsung Alicia minum.

Semua kegiatan itu tidak lepas dari pandangan Lucius yang terperangah. "Apa makan malam tadi tidak cukup? Kau kemanakan semua makanan dan susu itu?"

Alicia menghentikan aksi minum susu ini yang tinggal menyisakan kurang dari setengah. Dia merasa tersinggung, "apa masalahmu, yang minum aku bukan kamu. Lagipula kau tau, susu itu sehat untuk tubuh." Sewotnya.

Alicia memang seperti ini jika menyangkut cinta sejatinya, susu. Dia akan mudah tersinggung bahkan mudah marah.

Entah ini perasaan Lucius saja atau bagaimana. Rasanya dia memiliki pesaing cinta abadi Alicia. Bukan orang, melainkan sebuah makanan.

Mendengus. Direbutnya sisa susu dibotol dan langsung diminum Lucius, membuat Alicia sedikit berteriak marah. Susu sudah habis.

Padahal dia hanya minum sedikit namun rasanya Lucius sedikit mual. Lantas bagimana bisa Alicia menghabiskan nyaris satu botol susu besar ini? Jika itu dirinya, sepertinya Lucius akan muntah saat itu juga.

Alicia mengerutu kesal, lantas berhenti dan menatap lekat wajah Lucius. Lucius yang mual tadi, seketika mualnya hilang kembali menatap dengan binggung. Alicia berdiri diatas ranjang, mendekatkan diri pada tubuh Lucius. Karena posisi ranjang yang cukup tinggi sehingga mampu membuat tinggi mereka sejajar.

The Secret of DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang