setelah acara makan malam selesai mami mengajak gabriel mengobrol di balkon.
"kamu ada masalah gabriel?" tanya mami dengan lembut, bagaimana pun juga gabriel sudah dianggap sebagai anak kandungnya
"sorry mi.. cuma lagi banyak pikiran, kerjaan lagi hectic banget" jawab gabriel
mami memberikan pelukan pada gabriel, inilah bahasa cinta mami, ia tak pandai melontarkan ucapan manis, namun ia ingin gabriel tahu bahwa mami akan selalu berada di sisinya, "kamu punya mami untuk cerita okay?"
gabriel membalas pelukan itu begitu erat, ada beban yang tak bisa ia ceritakan pada siapapun, dan pelukan ini membuat beban itu sedikit terangkat
---
suasana club malam itu cukup ramai, gaby memilih duduk dipojokan, dia dan giselle sudah menghabiskan satu botol martell cordon bleu tanpa campuran, dan ini gila! gilda tidak menyangka kakak dan kembarannya kuat menghabiskan bergelas-gelas minuman keras itu. gilda sendiri memilih menikmati satu botol beernya dan menyaksikan mereka menggila. ia tahu tenaga nya tak akan kuat untuk mengangkat mereka berdua nanti, lagi pula tak ada niatan dari mereka berdua untuk berhenti minum. dan ini sudah botol kedua!waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi, tanpa sepengetauhan kedua orang dihadapannya, ia mengirim pesan pada mario dan gabriel dimana keberadaan mereka, dan untung saja kedua orang itu langsung meresponnya.
gaby dan giselle sendiri sudah turun ke dance floor, dan tak sedikit laki-laki berusaha mengganggu mereka, dan gilda sudah kualahan menarik kedua saudarinya untuk duduk
---
tak lama rubicon hitam gabriel dan honda accord mario sudah terparkir diparkiran club xy, melihat mario sama paniknya dengan dia, gabriel semakin khawatir dengan keadaan gaby, bagaimana gilda bisa menjaga 2 saudarinya?
"lah yo? ko lo disini?" tanya gabriel
"gilda chat katanya giselle mabuk berat, wait jangan bilang gaby juga?" dan anggukan gabriel semakin membuatnya cemas
mereka berdua berlari kedalam club, namun club berlantai 2 yang super besar itu tidak memudahkan mereka mencari keberadaan ketiga gadis ini. setelah beberapa saat mencari, mata mereka terpaku melihat gaby dan giselle diatas dance floor bergoyang dengan begitu erotis, sedangkan gilda berusah memegangi kedua saudarinya itu, dan saat itu juga emosi memenuhi perasaan kedua pria ini, dan dengan segera ditariknya gadis mereka menjauh dari dance floor.
setelah membayar bills, gabriel langsung membawa mereka keluar dari club. secara kesadaran giselle masih mampu untuk berjalan walaupun terhuyung, sedangkan gabriel harus menggendong gaby menuju mobilnya.
"apa-apaan sih ini gil?" tanya mario kesal
"gue juga ga nyangka mereka segila minum itu" jawabnya dengan kesal, ia tak mau disalahkan
"gini deh yo, lo nginep tempat mereka gimana? jagain giselle sm gilda. gaby gue yg urus" ucap gabriel dan dijawab dengan anggukan oleh gilda dan mario
---
setibanya di apartemen, gabriel langsung menggendong gaby menuju lantai 15, ia harus menyelesaikan masalahnya dengan gaby sebangun gadis ini, dan lebih baik bila gaby menginap dengannya agar ia bisa terus mengawasi gaby
dia menurunkan gaby perlahan ditempat tidurnya, dengan hati-hati dilepaskannya sepatu dan accesories yang ada ditubuh gadis itu, dilihatnya baju gaby sudah basah akan keringat, gabriel ingin menggantikan baju gaby dengan bajunya namun dia kembali teringat apa yang terjadi hari itu, mengingat bentuk payudara gaby dan dia takut tak bisa menahan nafsunya kembali. pegangan ditangannya membuatnya menoleh dan mendapati gaby tengah menatapnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Gaby!
RomanceTumbuh besar bareng Gaby adalah salah satu hadiah terbaik dari tuhan, gue yang udah jatuh cinta sama dia seumur hidup. cuma Gaby yang gue cinta dan gue mau, tapi sayangnya masa lalu Gaby yang ga begitu baik bikin dia trauma untuk nutup hati serapat...