Gaby masih tidak mempercayai kenyataan ini, setelah pertengkarannya dengan Gabriel dikamar itu, Gabriel tidak lagi mau menyapa nya bahkan disaat Gaby mengetuk kamar tetangga nya itu Gabriel tetap bergeming tidak membukakan pintu.3 hari berlalu tanpa ada sepatah kata terucap dari keduanya..
Dibalik dinding itu ada 2 hati yang sedang sakit,
Gabriel yang merasa kehilangan cintanya, cinta satu-satunya yang ia inginkan, cinta yang ia dambakan, cinta yang ia jaga selama bertahun tahun, cinta yang sudah menjadi hidupnya
Dan Gaby yang kehilangan separuh jiwanya, ia tahu kemana hatinya pergi namun ia bergeming tetap memilih Paolo karna Gabriel lebih dari itu, Gabriel lebih dari seorang pacar untuknya. Semenjak perceraian kedua orang tuanya Gaby berusaha menghapus segala harapannya kepada Gabriel untuk nantinya menjadi pasangan lelaki itu karna ia lebih takut kehilangan sosok Gabriel sebagai belahan jiwanya daripada hanya sebagai pasangan sementara.
Bagi Gaby pasangan bisa berpisah kapan saja, liat saja kedua orang tuanya yang pada akhirnya memutuskan untuk berpisah dan meninggalkannya dengan kedua adik perempuannya, tapi Gabriel lebih dari itu. Gaby mengingkan Gabriel lebih dari itu.
Adik Gaby, Gilda yang menyaksikan kakak nya merenung terdiam mulai khawatir.. tidak biasanya kakaknya itu hanya melamun dan terdiam tanpa ada Gabriel di sisinya. Gilda tau bagaimana kakaknya itu bergantung pada Gabriel dalam segala hal, bahkan kedekatan mereka jauh dibanding kedekatannya dengan kakaknya itu.
"Kak, if you need me.. kakak bisa berbagi cerita ke aku.." Gilda sudah akan beranjak menuju dapur ketika Gaby akhirnya membuka suara
"kakak kangen gaga.." Gaby selalu memanggil Gabriel dengan panggilan kesayangan itu, dan tidak ada satu orang pun yang boleh memanggil Gabriel demikian selain Gaby, atau Gaby akan marah selama berhari-hari.
"then talk to him kak.."
"dia bahkan ga kesini untuk nemuin gue!" rajuk Gaby
Gaby tau dia adalah yang tertua di antara adik-adiknya namun semua orang memanjakannya bahkan kedua adiknya, terdengar egois namun semua orang begitu mencintai Gaby dan memperlakukannya special.
"kalo gitu kakak yang kesana dan coba buat baikan sama dia.." Gilda berusaha membujuk kakaknya yang kelewat manja kepada Gabriel itu, dan melihat Gaby hanya diam memandangi jendela kamarnya akhirnya Gilda tidak tahan dan memutuskan untuk bertindak. Dia membuka pintu begitu perlahan hingga Gaby tidak menyadarinya. Dia mencoba mengetuk pintu kamar Gabriel beberapa kali tetapi tidak ada respon apa-apa, mulai lelah menunggu Gilda memutuskan kembali kekamarnya namun langkahnya terhenti ketika Gabriel memanggilnya
"Gilda!" rupanya Gabriel baru saja tiba, ia membawa beberapa plastic besar. "kamu tumben nyari abang, ada apa? Kakak kenapa" tanya Gabriel panik, dia tahu benar Gilda bukanlah tipe orang yang mau susah payah menyapa atau bertukar kabar dan artinya apabila si kutu buku ini sudah mau keluar dari kamarnya ada hal penting yang sedang ia perlu bicarakan, dan topic itu pasti mengenai Gaby.
"sampe kapan kalian mau diem-dieman? Aku kangen kak Gaby bawel lagi, lagian semenjak kalian berantem gada makanan lagi dikamar karna kak Gaby ga pernah inget untuk beli makan" Gilda sama sekali tidak bisa berbasa basi, dia terlalu jujur dan hal ini membuat Gabriel tersenyum, dia bisa membayangkan betapa kesalnya Gilda dan Giselle tidak menemukan makanan apapun dikamarnya (Gaby memang bertugas untuk menyediakan makanan untuk kedua adik kembarnya, namun tugas itu lebih sering dikerjakan oleh Gabriel)
"aku baru beli beberapa bahan makanan, aku masakin dulu abis itu aku kasi kekamar kamu.. gimana?" ucapnya membungkuk seraya menepuk kepala Gilda, ukuran tubuh Gabriel yang seperti raksasa selalu membuat kebanyakan kaum hawa terlihat mini dihadapannya, padahal tinggi gilda sudah 163cm tapi tetap saja terlihat seperti kuracaci dibandingkan tinggi Gabriel yang 192cm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Gaby!
RomanceTumbuh besar bareng Gaby adalah salah satu hadiah terbaik dari tuhan, gue yang udah jatuh cinta sama dia seumur hidup. cuma Gaby yang gue cinta dan gue mau, tapi sayangnya masa lalu Gaby yang ga begitu baik bikin dia trauma untuk nutup hati serapat...