SEMBILAN.

45 16 8
                                    

Rere memasuki toilet, terlihat Salma yang sudah tergeletak tidak sadarkan diri di sudut ruangan di toilet.

Rere melangkahkan kakinya mendekati Salma, yang sudah tidak sadarkan diri. Lalu mencoba untuk menyadarkan nya.

"Salma bangun sal," ucap Rere seraya menepuk-nepuk pipi milik Salma "Sal lo kenapa sih, bangun dong sal." Rere mulai panik karena tangan Salma mulai dingin dan wajahnya sangat pucat.

"Gue harus bawa Salma ke UKS!" ucapnya mulai mengangkat tubuh Salma sekuat tenaganya, tapi sayang Rere tidak kuat menahan beban tubuh Salma yang cukup berat baginya.

Sepertinya Rere harus mencari seseorang untuk membawa Salma ke UKS. Dirinya mengambil handphone nya, dan mencoba menghubungi Adhinath dan teman-temannya satu persatu, tapi sial tidak ada yang mengangkat telpon darinya.

"Gue harus cari bantuan sama anak-anak." ucapnya sambil menggenggam ponselnya "Sal gue cari bantuan dulu, lu tunggu disini sebentar." Lalu Rere bergegas keluar untuk mencari bantuan.

Karena masih di jam pelajaran, semua murid tidak ada satupun yang berada di luar kelas. Rere bingung harus kesiapa dirinya meminta bantuan, tiba-tiba matanya tertuju pada Adhinath yang tengah berjalan ke pinggir lapangan.

Cepat-cepat Rere berlari menghampiri Adhinath.

"Nath, Adhinath... Woyy." panggil Rere yang masih berlari ke arah Adhinath.

Adhinath yang merasa ada yang memanggilnya, dirinya langsung membalikkan badannya menatap ke arah Rere, yang tengah berlari ke arahnya.

"Nath bantuin gue sekarang, cepet." ucap Rere dengan nafasnya yang masih ngos-ngosan.

"Bantuin apa?" Adhinath mengerenyitkan dahinya bingung.

"Anu itu, bentar gue nafas dulu." Rere mengatur nafasnya, sebelum dirinya melanjutkan ucapannya kembali.

"Salma pingsan di toilet Nath, bantuin gue buat bawa dia ke UKS ya please!"

"Hah? Pingsan. Kok bisa?"

"Ya gak tau! Makannya ayo cepet ih, lama lu mah." Rere benar-benar memaksa Adhinath untuk membantunya membawa Salma ke UKS.

"Yaudah ayo. Rey tangkep nih, gua ada perlu sebentar." Adhinath melemparkan bola basketnya ke arah Rey "Ayo re!" ucap Adhinath, lalu dirinya dan Rere langsung berlari menuju toilet.

"Oke." balas Rey sambil menangkap bola yang dilemparkan oleh Adhinath.

"Mau kemana, si Hinath sama si Rere?" tanya Aldo yang entah kapan berada di samping Rey.

"Mana gue tau, tanya aja sendiri." balas Rey lalu pergi dari hadapan Aldo.

...

Kini Maya, Mona dan Moja tengah mencari keberadaan Rere dan Salma, mereka bertiga memang benar-benar kepo dengan kehidupan orang lain. Jadi tidak salah jika semua orang menyebutnya sebagai Miss KEPO!!

"Ih dia pada kemana si mereka" gerutu Moja yang frustasi mencari keberadaan Salma dan Rere tapi tak kunjung ditemukannya.

"Bisa diem gak si lu." marah Maya kepada Moja.

"Terus kita mau cari mereka kemana lagi Maya?" tanya Mona juga ikut frustasi seperti Moja.

"Ya mana gue tau, ini semua gara-gara lo kalo tadi aja Lo gak beli tuh minuman kita gak bakal kan kita kehilangannya jejak mereka." balas Maya, seraya menyalakan Mona.

Adhinath & SalmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang