ENAM.

48 18 14
                                    

Hayo ngapain kalian, mampir ke lapak ini hah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayo ngapain kalian, mampir ke lapak ini hah!

Nyari apa di sini?

Dih apasih jamet banget gue, udah dari pada kita ga jelas kya begini mending langsung cuzz aja dah.

Kasih pantun dulu ahh....

Beli jeruk di pasar minggu
<Cakep,>
Jangan lupa membeli nangka

Yang baca pada cakep bener

Yaudah ah langsung aja.

⚠️

______________________________________________

Salma berlari ke arah toilet, lalu dirinya masuk dan mengunci pintu toilet tersebut dan Salma menangis sejadi-jadinya.

Kenapa Adhinath menuduhnya, bahwa Salma lah yang sudah membuat masalah tersebut padahal Salma tidak tau apa-apa seakan-akan mereka semua menyudutkan Salma.

"Lo punya masalah apasih Adhinath sama gue!" teriak Salma dari dalam toilet.

Dirinya tidak peduli dengan orang-orang yang berad di luar toilet, Salma hanya ingin mengungkapkan isi hatinya sekarang.

"Sal ini lo kan?" tanya seorang gadis dari luar.

Salma yang berada di dalam toilet dengan cepat dirinya menghapus air matanya. Karena jika gadis tersebut tau kalau Salma tengah menangis, pasti Salma akan ditanya-tanya olehnya.

"Iya." Salma membuka pintu toilet nya, dan terlihat gadis tersebut tengah berdiri di depan pintu toilet tersebut dengan senyum manisnya.

Dia adalah...

Siapa lagi kalau bukan Rere, kan Salma hanya mempunyai teman Rere dan Zia selain itu dirinya tidak punya teman lagi.

"Sal, gue minta maaf yah." ucap Rere tiba-tiba dirinya meminta maaf kepada Salma.

"Buat?" tanya Salma

"Gue minta maaf atas ucapan Adhinath tadi, pasti udah bikin sakit hati lo ya."

Salma hanya tersenyum kecut, padahal Rere tidak usah repot-repot meminta maaf padanya. Lagian juga seharusnya Adhinath sendiri lah yang meminta maaf bukannya malah Rere.

Adhinath & SalmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang