DUA PULUH.

20 7 8
                                    

"Re! Lo kenapa selalu nge-hindarin gue terus?" tanya Ardi saat dirinya berhadapan langsung dengan Rere.

Rere tidak meresponnya, ia hanya diam dan mengalihkan pandangannya dari Ardi.

Ardi menarik pundak Rere dengan kedua tangan kekar nya. “Satu tahun setelah kita putus, kenapa lo tiba-tiba berubah Re. Salah apa gue sama lo, sampai-sampai lo ngejauhin gue kaya gini!” ucap Ardi teriak.

Salma yang berada di tempat, hanya memperhatikan keduanya. Ia tidak ingin ikut campur dengan masalah sahabatnya itu, ia memilih untuk mundur kebelakang agar tidak menggangu keduanya.

“Re jawab gue Re! Jangan diem aja.”

“Ka Ardi lupa, satu tahun yang lalu. Gue dibully habis-habisan di sekolah ini, karena apa? Karena gue pacaran sama ka Ardi. Gue gak mau kalau terus-terusan di bully ka, jadi gue mohon sama ka Ardi. Tolong jauhin gue! Hidup gue sekarang udah tenang.”

“Tapi Re, gue masih cinta sama lo.”

“Ka, gue gak mau kejadian satu tahun yang lalu terjadi lagi sama gue! Jadi gue mohon lo mending cari pengganti gue ka.”

“Oh gue tau, kenapa lo nyuruh gue buat ngejauhin lo. Karna lo udah jadian kan sama si Aldo itu. Bilang aja kali udah ada yang baru.” sindir Ardi.

“Ka Ardi cukup ya! Gak usah bawa-bawa Aldo.” marah Rere ketika Ardi sudah menyangkut pautkan Aldo didalam masalah mereka.

“Udahlah Re emang begitu kan kenyataannya, lo pacaran kan sama dia? Murahan banget si jadi cewek!”

Plak!

Ardi langsung mendapatkan tamparan keras dari Aldo.

“Bilang apa lo barusan?” tanya Aldo saat mereka berdua saling berhadapan.

“Owh, ternyata ada yang mau jadi pahlawan nih.” ejek Ardi terkekeh.

“Bajingan lo anjing!” Aldo menarik kerah baju Ardi dan memukulnya. Dua lelaki itu berkelahi dengan saling menonjok satu sama lain.

Rere dan Salma panik, mereka mencoba melerai perkelahian dua orang itu. Namun gagal.

“Aldo berhenti, udah Do.” ucap Rere mulai menangis.

“Woy udah cukup! Cukup! Gue bilang cukup!” teriak Salma, namun tidak dihiraukan oleh keduanya.

Adhinath dan teman-temannya mulai datang, untuk menghentikan keributan tersebut.

“Do udah Do berhenti, kalo Bu Sri liat mau lo masuk BK, hah!” sentak Adhinath berdiri ditengah-tengah mereka. Lantas mereka berdua mengehentikan perkelahiannya, dan saling melempar tatapan benci ke arah satu sama lain.

Saat Adhinath melirik kearah Aldo, Ardi yang masih terlihat marah, tanpa alasan, cowok itu langsung menonjok rahang Adhinath.

Namun sayangnya Adhinath lolos dari pukulan tersebut karena Salma mendorongnya hingga tersungkur ke tanah.

Bugh!

Satu pukulan mendarat di pipi Salma, gadis itu langsung jatuh tersungkur di tahan. Seraya memegang pipinya yang mulai membiru.

Adhinath & SalmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang