TIGA.

62 21 8
                                    

Lo nyari masalah sama gue! Hidup lo gak akan tenang.

-Adhinath-

"Baik, ulangan sudah selesai. Ibu pamit undur diri, terima kasih untuk hari ini." ucap bu Rania mulai meninggalkan kelas.

🗣️ : Saatnya jam istirahat

"Rere sayang, ayo kita ke kantin gua laparr." ucap salah satu teman Rere, yaitu Zia.

"Yuk," balas Rere "Sal ikut ke kantin yu bareng kita."

"Eumm.. emang gapapa kalo gue ikut kalian." tanya Salma merasa tidak enak.

"Gapapa kali, malah kita seneng. Eh btw kenalin nama gua Nazia panggil aja Zia." Zia mengulurkan tangannya.

Salma tersenyum, dan membalas uluran tangan Zia "Salma."

"Yaudah, kita ke kantin yu udah laper banget gue." ucap Rere seraya mengusap perutnya yang terus-terusan berbunyi.

"Ayo, ayo kasian ayang gua kelaparan." ucap Zia seraya mencolek dagu Rere.

Dan mereka bertiga akhirnya mulai berjalan ke arah kantin.

Sesampainya di kantin Salma dan Rere duduk di meja sedangkan Zia yang memesan makanan nya.

"Sal, gue ke toilet dulu ya." ucap Rere yang tiba-tiba ingin buang air kecil.

"Oke."

Rere pergi ke toilet meninggalkan Salma sendirian, sedangkan Zia masih mengantri untuk makannya.

Salma mengambil benda pipih nya yang berada di sakunya. Lalu membuka aplikasi chat nya, terdapat pesan dari papinya. Yang memberikannya semangat untuk hari pertamanya masuk sekolah di sekolah barunya.

Setelah membaca pesan dari papinya, Salma menutup kembali benda pipih tersebut.

Brak!

Sebuah nampan berisikan makanan terjatuh berserakan di lantai.

"Punya mata gak sih lo!" bentak nya.

"M-maaf kak ak-u gak sengaja." ucap siswi tersebut ketakutan.

Salma yang melihat kejadian tersebut langsung menghampiri nya untuk membela siswi tersebut.

"Heh! Kok lu yang marah-marah sih jelas-jelas lu yang nabrak dia, seharusnya lu minta maaf bukannya marah-marah." ucap Salma memarahi siswa tersebut.

Ya siswa tersebut adalah Adhinath, siswa yang paling di hindari oleh semua siswa siswi yang bersekolah di SMA Taruna Bakti.

Pasalnya jika sudah berurusan dengan nya, pasti hidup nya tidak akan tenang.

Adhinath menatap ke arah Salma sinis "Gak usah ikut campur, kalo gak mau berurusan sama gue." ucapnya.

"Gue sebenernya gak mau ikut campur. Tapi sikap lo barusan, terpaksa gua harus ikut campur."

"Lo mau nyari masalah sama gue?" tanya Adhinath masih menatap sinis ke arah Salma.

"Hidup lo gak akan tenang." bisik Adhinath, lalu pergi meninggalkan Salma dan siswi tersebut. Dan diikuti oleh teman-temannya di belakang.

Adhinath & SalmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang