- 5

361 111 7
                                    

"Baru reti pulang? Tak ingat jalan balik rumah? " suara itu menyapa gegendang telinganya saat dia melangkah masuk ke dalam rumah, dia hanya menggigit bibir bawahnya dan membongkok perlahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baru reti pulang? Tak ingat jalan balik rumah? " suara itu menyapa gegendang telinganya saat dia melangkah masuk ke dalam rumah, dia hanya menggigit bibir bawahnya dan membongkok perlahan.

"M-Maaf eomma, tadi ada hal mustahak yang perlu Heera siapkan. "

Puan Lee hanya mengendahkannya, berjalan kembali menuju ke ruang tamu di mana ada Tuan Lee dan abangnya, Lee Jeno di sana.

Heera teringin sekali ingin duduk di sana, merasakan kehangatan hubungan kekeluargaan mereka dan saling bergurau senda bersama mereka.

Tapi, Heera cukup sedar yang dia tidak layak untuk semua itu. Tipulah dia tidak cemburu saat eomma dan appanya hanya memanjakan si abang, menunaikan apa sahaja permintaannya dan hanya fokus kepada Lee Jeno seorang.

Dan dia dianggap bukan sebahagian daripada keluarga ini.

Tapi sekurang-kurangnya, dia diberi tempat tinggal dan keperluan lainnya, jadi sepatutnya dia harus bersyukur.

Walaupun tidak dapat merasa kasih sayang dari eomma dan appanya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
custody. jscWhere stories live. Discover now