custody. jsc

- 18

— flashback, Mei 2020.

"Kita dah jejak dia selama 6 tahun, Tuan Muda. Apa perlu kita buat? " soal pembantunya itu, kemudian Sungchan menatap datar skrin komputernya.

"Kita dah pastikan yang dia adalah Lee Heera, kan? Tak pernah terputus hubungan atau apa-apa, betul kan? " soal Sungchan untuk memastikan perempuan yang selama ini dicarinya itu benar.

"Kami pasti, Tuan Muda Sungchan. Dia adalah Lee Heera. "

Sungchan menganggukkan kepalanya. "Baiklah, uruskan perpindahan sekolah saya dan tetapkan saya satu sekolah dengan Lee Heera. "

"Baik, Tuan Muda Sungchan. "

— flashback, Jun 2021.

Sungchan berjalan longlai ingin menuju ke kelasnya, hari pertamanya di sini agak baik, baginya. Namun dia ingin cepat-cepat pulang ke rumah dan melihat jejak Lee Heera lagi.

"Lee Heera, kau memang cari pasal, bukan? Kau fikir kau siapa, huh?! "

Mendengar nama itu, kaki Sungchan automatik berhenti, pandangannya terarah ke depan kelas dimana beberapa murid perempuan sedang membuli perempuan yang kini bernafas dengan susah payahnya di atas lantai.

Sungchan yang melihat itu segera berjalan menuju ke arah mereka dengan rasa amarah yang memuncak.

"Bodoh, apa kau buat dekat dia?! "

Sungchan menolongnya, dan hati Sungchan kuat mengatakan perempuan yang kini terbaring di atas katil itu adalah Lee Heera yang dicarinya selama ini.

"Kau pun nak ejek aku, bukan? Sebab aku berpenyakit? " soal perempuan itu perlahan.

"A-Aku menyusahkan orang lain. "

"Aku tak faham kenapa kau anggap macam tu, padahal kau hanya perlukan inhaler kau, cukup. Tak perlu pun pertolongan diorang. " ujar Sungchan kepada perempuan itu.

Ya, Sungchan masih ingat kata-kata Lee Heera 10 tahun yang lalu.

"Jung Sungchan, pelajar baru disini. "

"L-Lee Heera. "

Dan tanpa Heera sedar, Sungchan mengukir senyuman lebar. Akhirnya, dia jumpa Lee Heera yang selama ini dijejaknya.