custody. jsc

- 19

"Jantung pesakit lemah, dia berhenti bernafas seketika. "

Heera yang terbaring lemah disana berusaha sehabis mungkin untuk membuka matanya dan ingin memeluk Sungchan yang kini sudah menangis di luar ruang kecemasan.

"S-Sungchan... "

"Tiada siapa kisahkan aku, melainkan dia. Jung Sungchan. "

"Aku kadang pelik kenapa kau tiba-tiba hadir dalam hidup aku tanpa izin tapi tiba-tiba mampu buat apa sahaja untuk aku. Kau selamatkan aku daripada kejamnya dunia. "

"Kau orang pertama yang selalu ingatkan aku supaya bawa inhaler aku ke mana-mana sahaja, dan kau juga orang pertama yang peduli tentang aku, Jung Sungchan. "

"Detak jantung pesakit berhenti berdegup..."

"Sungchan, maafkan aku... "

"Orang sekitar aku mengharapkan aku untuk aku mati, dan aku sudah tunaikan permintaan mereka, kan? "

"Sungchan, aku tak akan lupakan kau. Kau akan menjadi satu-satunya orang yang aku akan ingat. "

"Terima kasih untuk segalanya, Jung Sungchan. "

"Tarikh kematian, 29 Jun 2021, pukul 12:03 pagi. Penyebab kematian, asma. "

"Maaf, kami tak dapat selamatkan Cik Heera."

"TAK!!!! LEE HEERA!!! " tangis Sungchan pecah sekali lagi, dirinya jatuh tersungkung di atas lantai hospital, esak tangis yang hebat kini bergema di seluruh ruangan itu.

Sungchan tergesa-gesa masuk ke dalam ruangan kecemasan, tangannya terketar-ketar memegang wajah Heera yang memucat.

"Ra, kau tinggalkan aku? Aku bahkan baru jumpa kau beberapa hari lepas... "

"Tak cukup Ra, tak cukup... Kenapa kau? Kenapa kau yang kena pergi?! Dalam ramai ramai orang atas bumi ni, kenapa kau?! " teriak Sungchan dengan linangan air matanya.

"Ra, maafkan aku... Aku lambat Ra. Maafkan aku... "