- 16

349 110 11
                                    

Sungchan berjalan mundar-mandir di luar ruang kecemasan itu, jantungnya bagai hendak meletup saat dia mendengar kata-kata Jaemin sebentar tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sungchan berjalan mundar-mandir di luar ruang kecemasan itu, jantungnya bagai hendak meletup saat dia mendengar kata-kata Jaemin sebentar tadi.

"Renjun pergi rumah Jeno sebab selalunya kitaorang akan main game waktu malam, tapi keadaan kitorang kan tak elok, jadi aku memang tak pergi. Thanks to Renjun, dia yang bawa Heera ke sini dan bagitahu aku. "

"Eomma dan appa dia? "

"Masa Renjun datang, eomma dan appa dia baru nak keluar rumah. Jadi, hanya ada Jeno dan Heera saja di rumah. "

"Bodoh, Lee Jeno bodoh! " jerit Sungchan, dia menumbuk dindin hospital beberapa kali, darah segar yang mengalir dari telapak tangannya dibiarkan.

"Aku dah agak benda ni akan jadi, bodoh!" umpatnya entah untuk kali yang keberapa.

Sungchan menatap pintu ruang kecemasan dengan penuh harapan.

"Ra, aku belum jelaskan kenapa aku sanggup buat semua ni untuk kau, please, bertahan Ra. Bertahan untuk aku,  bertahan untuk kita, Ra. "

 "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
custody. jscWhere stories live. Discover now