- 6

355 108 7
                                    

Heera menapak masuk ke dalam kelasnya, kemudian matanya tertancap pada mejanya yang diconteng dan dipenuhi sampah, tidak lain tidak bukan mestilah kerja mereka yang anti dengan Heera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Heera menapak masuk ke dalam kelasnya, kemudian matanya tertancap pada mejanya yang diconteng dan dipenuhi sampah, tidak lain tidak bukan mestilah kerja mereka yang anti dengan Heera.

Heera hanya mengetap bibirnya, menghiraukan tatapan orang lain dan membersihkan mejanya.

"Bodoh, kau halang pandangan aku! Blah lah! " perempuan itu menyepak kaki Heera kuat, membuatkan Heera mengaduh sakit.

"M-maaf... " itu sahaja yang keluar daripada mulut Heera. Dia segera membersihkan mejanya dan terus duduk di tempatnya.

Sewaktu rehat, Heera hanya duduk di dalam kelas, tidak ada selera untuk makan.

Sedang dia sibuk mengerjakan notanya, dia mendengar derapan tapak kaki yang memasuki kelasnya, dia hanya mengerling sekilas dan mendapati lelaki yang menolongnya semalam berdiri di hadapannya.

"Kenapa? " soal Heera.

"Kau tu yang kenapa? Kenapa tak pergi makan? " soalnya, dan hanya mendapat gelengan kepala daripada Heera.

Sungchan mendecit, kemudian dia meletakkan sebungkus roti dan sekotak air susu di atas mejanya. "Makan, minum. "

Belum sempat Heera ingin membalasnya, Sungchan terlebih dahulu menapak keluar daripada kelas.

Heera tersenyum kecil. "Terima kasih. "

 "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
custody. jscWhere stories live. Discover now