"Jisung," panggil Hana.
Jisung yang lagi mainin HP nya langsung noleh lalu tersenyum.
Hana duduk di hadapan Jisung. "Nunggu lama ya?" tanyanya.
Jisung ngegelang. "Gak, aku baru sampe kok."
Hana ngangguk. "Sorry, tadi aku ada matkul tambahan jadi agak telat."
"Iya santai aja."
Hening selama beberapa menit karna gak ada yang memulai obrolan diantara mereka.
Hana berdehem, berusaha mencairkan suasana.
"Kenapa kak? Haus? Mau aku pesenin minum?" tanya Jisung sedikit khawatir.
"Eh gak. Gak usah." Hana nyengir. "Jangan canggung gini dong, gue jadi gak nyaman."
Jisung garuk kepalanya yang gak gatal. "Sorry kak, gue juga bingung harus obrolin apa."
Hana keliatan mikir, lalu natap Jisung. "Gimana sekolahnya di kelas 12 ini?"
"Biasa aja sih. Kamu gimana kuliahnya?" tanya Jisung, natap balik Hana yang belum alihin pandangannya dari wajah Jisung.
"Biasa aja, tapi lumayan capek." Hana terkekeh di akhir kalimat.
Mereka berdua udah bukan Kakak kelas dan Adek kelas dalam satu sekolah lagi.
Kehidupan mereka udah beda. Yang satu di masa SMA-nya, yang satu di masa kuliahan-nya.
Semenjak itu, mereka jadi jarang ketemu. Sibuk sama urusan masing-masing.
Mereka berapa kali ketemuan aja bisa diitung pake jari tangan.
Dan dipertemuan kali ini, mereka janjian di Cafe deket kampus Hana. Hana yang minta.
"Di kampus ada yang deketin kamu gak?" tanya Jisung membuka topik untuk pembicaraan kali ini.
"Banyak."
"Terus kamu apain?"
"Ya aku bilang kalo aku udah punya pacar."
"Terus?"
"Mereka tetep deketin aku. Katanya, 'baru pacar doang, berarti masih bisa ditikung' gitu."
Jisung mendengus. "Dih gajelas." lalu berdehem. "Yaudah ayo kita nikah aja."
"Anying," umpat Hana.
Jisung cuma terkekeh ngedenger respon Hana.
"Kalo kamu di sekolah gimana?" tanya Hana.
"Flat. Gak ada kamu jadi gak seru, aku gak bisa caper ke kamu lagi."
Hana mendelik. "Sekolah buat belajar, bukan buat caper."
Jisung ngangguk malas. "Ya."
Setelah mikirin sesuatu yang menurut Jisung harus dibahas, akhirnya dia ngomong. "Oh iya, itu bang Jeno gimana? Dia suka godain kamu gak?"
"Gak sih, dia udah move on dari aku kali. Lagian itu masa lalu. Si Jeno keknya lagi naksir anak fisip," jelas Hana, setelah itu dia panggil pelayan buat mesen minuman.
Jisung menghembuskan napasnya. "Untung dia naksirnya sama anak fisip, bukan sama anak fakultas ekonomi."
"Emang kenapa sama anak fakultas ekonomi?"
"Ya siapa tau dia naksirnya kamu, kamu kan anak FE."
"Garing."
"Ah kamu gak asik," kata Jisung, ngelipet kedua tangannya di dada.
"Yaudah jangan pacaran sama gue," jawab Hana santai.
"Yaudah ayok putus," bales Jisung.
Hana ngangguk mantep. "Oke kita putus."
"Iya kita putus dalam hubungan pacaran, tapi kita lanjut ke KUA alias ayok nikah."
---
END!
Gue buat book sequel nih karna gabut aja dan pengen bikin momen mereka pacaran aja sih.
Sorry aja kalo aneh dan gak jelas huhuuu.
Tapi makasih buat yang udah baca dan ninggalin jejak berupa vote juga komen!
Gue sebagai author menyatakan kalau book ini selesai.
Luv u y'all & thx!
© hanaikou, 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie | Jisung [✓]
Teen Fiction◌ 2nd of Adek kelas | Park Jisung. Jisung gak bucin banget sih, tapi dia suka bikin Hana melting. ━ Cerita lokal. Start: 25 Juli 2021 End: 29 November 2021 © ralouze, 2021.