04 : Kerja Kelompok

2.1K 411 13
                                    

"Oke anak-anak, itu adalah kelompok kalian, ya. Tolong dikerjakan secepatnya karena lusa sudah harus di kumpul!"

"Baik, Buu!" jawab murid-murid di kelas IPA 1.

"Yasudah, kalau begitu saya pamit. Selamat beristirahat semuanya." Lalu guru prakarya mereka-- Ibu Hyeorin langsung pergi sebelum mendapat jawaban dari anak-anak muridnya.

Saru kelas langsung misuh-misuh. Ibu Hyeorin ini benar-benar penjaga neraka versi Bumi karena tugasnya yang buanyak numpuk dan dengan kurun waktu tak lebih dari lima hari.

Hell, ibu itu gak mikir ya kalo semisal anak-anak muridnya ada kendala dan tak bisa mengerjakan tugas dari guru killer tersebut tepat waktu?? Benar-benar, murid kelas 12 IPA 1 seketika langsung doa'in ibu Hyeorin segera pensiun. Padahal tak ada gunanya, Ibu Hyeorin pensiun mereka lulus.

Hanya menguntungkan bagi adik kelas. Ckckck.

"Lisa, kita nanti kerja kelompok di mana?" tanya Jeffrey yang udah ada di samping Lisa. Di samping Jeffrey juga udah ada antek-anteknya, Miggheo sama Enora. Yang notabene nya mereka bertiga satu kelompok. Lisa gak sekelompok sama Rosenna, anak itu sekelompok bareng Hudha dan Jiha. Udah gak kebayang seberapa ributnya mereka.

"Gimana kalo di rumah lo, Lis?" Celetukan Miggheo-- atau kita panggil saja Gheo membuat Lisa sedikit gugup. Hell, diakan tinggal di apartemen Doyoung!

"D-duh, gimana ya? Bukannya gak mau sihh, tapi di rumah gue ada sepupu yang dateng. Rame banget, nanti kitanya malah gak konsen, apalagi ada anak bayi jugaa," abilinya membuat ketiga pemuda itu mangut-mangut.

"Yaudah, kalo di rumah gue aja gimana?" tawaran dari Enora membuat Gheo mengangguk semangat tanda setuju.

"Nah! Iya! Rumah Enora kan strategis tuh, di situ aja!" Yang dimaksud 'strategis' dari Gheo itu karena rumah Eno deket sama minimarket dan juga sejuk. Poin plus nya sih dia bisa sekalian PDKT sama tetangga Eno yang jadi gebetan ke lima puluh nya.

"Oke, jadi fix nih di rumah Eno?"

"Iya, Jeff."

"Yaudah, kalo gitu kita pulang dulu, nanti gue shareloc rumah gue,"

"Gak perlu, gue tau rumah lo di mana."

"Ck, Gheo sialan gak tau di untung!"

••

Akhirnya, wacana mereka yang mau kerkom di rumah Enora gak jadi. Alasannya rumah Eno tiba-tiba dateng sepupu jauh dari Aceh, sekitar lima orangan. Pamannya, Bibinya, satu anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Jadi sekarang mereka sedang berada di sebuah cafe yang biasa untuk tempat nongki ataupun kerkom. Di cafe remaja, cafe yang lumayan hits di kalangan anak remaja.

Oh, tenang. Lisa udah izin sama Doyoung kok, yaa.. Walaupun sedikit berdebat tadi.

"Doy--"

"Mas!"

Lisa memutar bola matanya jengah, "Om,"

Kini Doyoung yang melotot. "Heh! Gue masih muda, ya!"

Lisa mulai menye-menye. Emang dasar istri durhaka. "Yeyeye, Kak Doy."

"Hm?"

"Gue bentar lagi izin mau pergi ya?"

Pasutri Julid ; Lalisa × Kim Doyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang