"Plisss, yaa??"
"Gak,"
"Iih apaan sih! Kan cuman sebentar doangg!"
"Sebentarnya lo tuh satu tahun."
"GAK MUNGKIN ANJENG! LU TUH SUKANYA MELEBIH-LEBIHKAN YA!"
Upss.. Keceplosan.
Lisa diam, Doyoung juga diam.
Jadi ceritanya tuh Lisa mau pergi liburan sama temen-temen nya. Yaa, cuman sama Rosenna, Hana, Bella. Emang cah gendeng pandemi-pandemi pada liburan.
Tapi no what-what lah. Apa sih yang enggak pake money?
Selain duit mereka juga udah vaksin kok. Jadi mereka b aja.
Halah, ketularan mampus lu!
Eh astagfirullah.
"Ekhem, coba diulangi, Lalisa?" tutur Doyoung menatap Lisa dengan tatapan datar nan menusuknya.
Lisa nyengir, "Hehee.. Maaf khilaf!"
"Bole kan?"
Doyoung menghembuskan nafasnya pasrah. "Hem.. Boleh,"
Lisa tersenyum lebar, "ALHAMDULILLAH!" pekiknya kencang.
"Kalo lo mau pergi silahkan. Pas lo pulang gue jamin lo udah gak gadis lagi."
Lisa melunturkan senyumannya. Wajahnya kini berganti dengan senyuman kecut.
"Gak jadi deh, hehe. Gue mau ke kamar dulu," Lalu Lisa dengan cepat beranjak menuju kamarnya.
Doyoung tersenyum miring.
"Gemes amat istri gue, jadi pengen unboxing."
••
Di dalam kamarnya Lisa duduk berdiam diri di tengah-tengah kasurnya. Menatap kosong ke arah depan.
"Doyoung sialan, sok berkuasa banget anjing." Lisa menggertakkan giginya kesal. Doyoung-doyoung, pengen Lisa bun--
Cklek..
"Sopan gitu lo ngumpatin suami? Kan udah gue bilang, surga istri berada di telapak kaki sangat suami. Lo kayak gitu aja dosanya berkali-kali lipat daripada ngumpatin orang lain, lho." Doyoung muncul lalu langsung bersandar di kepala kasur empuk kamar Lisa.
Lisa mendengus lalu berbalik menatap sang suami jengkel. "Kalo suami aja gak bisa ngehargain istri gimana istri mau hormat sama suami, coba? Sikap lo kayak gini sama aja udah melarang hak istri. Egois tau gak?!"
Doyoung diam. Benar juga, ya?
Doyoung menghela nafas pelan. "Oke, fine. Lo boleh pergi,"
Lisa menggeleng. "Gak jadi, lo tuh ngomong gak ikhlas. Gue males dapet dosa, kan katanya 'surga' ada di 'telapak kaki sang suami'." sindir Lisa melirik-lirik Doyoung dengan tatapan kesalnya.
Doyoung lagi-lagi hanya menghela nafas pelan. Pasrah.
"Beneran deh, gue ikhlas. Lo boleh liburan sama temen-temen lo,"
"Tapii! Lo cuman boleh liburan sama temen cewek lo, ada temen cowok? Maaf gue gak izinin lo pergi." lanjutnya membuat Lisa terdiam lalu tersenyum lebar.
"Serius kan??"
Doyoung mengangguk pelan.
Lisa nyengir, "II MAKASII~ LOPYUU, MAS DOYOUNG!"
Lisa pergi keluar kamar menuju ruang tamu dan menghubungi teman-temannya. Meninggalkan Doyoung yang terdiam mematung.
Itu tadi.. Lisa nyium pipi dia?
••
"Gue ikut,"
"HAH?!"
"APAAN DAH?!"
Lisa melotot, dirinya sedang asik-asik packing malah dikejutkan dengan kedatangan Doyoung, dan satu kalimat dua kata yang keluar dari mulut laki-laki julid tersebut.
Gue, ikut..?
APAAN NIH MAKSUDNYA?!
Lisa langsung berbalik, "Kak.. Lo jangan, akhh! Yakali lo mau ikut woy? Ini tuh khusus we time gue sama temen-temen gak ada yang lain!"
"Sumpah, Kak! Kami gak ke mana-mana cuman mau ke Bali dah! Beneran cuman gue, Rosenna, Bella, sama Hana! Gak ada yang lain apalagi cowok-cowok. Sumpah Kak gue gak bohong!"
Doyoung yang semula menatap Lisa santai kini menajamkan tatapannya.
"Maksud lo? Ooh.. Jadi lo pada mau pergi bareng cowok-cowok, iya?"
Haduh mampus, Lisa salah kata.
"Enggak gitu maksud gue! Maksud gue tuh--"
"Alah udahlah, lo pada emang mau liburan sama cowok-cowok kan? Terus lo sama si Jep-jep itu, selingkuh di Bali pulang-pulang dah bunting lo."
Lisa membelakkan matanya tak percaya dengan apa yang suaminya ucapkan barusan.
"JAGA OMONGAN LO ANJING! GUE GAK SERENDAH ITU TOLOL!" sergah Lisa dengan suara melengking nya.
Oke, Doyoung kali ini lo yang salah. Ya walaupun emang setiap hari lo salah sih.
Doyoung gelagapan. Sumpah dia gak bermaksud! Itu tadi refleks aja dan niatnya cuman buat ngambek-ngambekan doang tapi malah dia kena imbasnya.
Sialan.
"E-enggak gitu maksud gue sumpah! Gue cuman--"
"APAAN? MENDING SEKARANG LO PERGI SEBELUM GUE TENDANG PUSAKA LO!" ancam Lisa dengan tatapan lesernya.
Doyoung menelan salivanya susah payah. Oke, kali ini Doyoung mengaku Doyoung kalah. Benar-benar kalah telak.
Ada sesuatu di dalam diri Lisa yang membuatnya tak bisa melawan gadis yang merangkap sebagai istrinya itu.
"O-oke gue pergi."
Lalu dengan segera Doyoung beranjak dan sedikit berlari pergi keluar kamar istrinya.
Lisa mendengus, matanya menatap tajam pintu yang sudah tak menampakkan siluet Doyoung lagi.
"Dasar suami gak ada adab! Beneran gue sunat tau rasa lo!"
☘☘☘
Mon maap nih mbak lisa mrh" mulu mood ny, wokwokwok.
Eh, sy bingung nih bantu jwb dong!
; ini lisa di kasih jth liburan sm tmn" ny gak? Bingung sumpah. Pengen ngasih tapi.. Gmn ya? Pengen gak ngasih tapi.. ENTAH LH AJG AING BINGUNG, fck.bye para siders n readers kuu ~
lopyuu.w emg alay g ska skp.
—araa, jodoh mas a ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri Julid ; Lalisa × Kim Doyoung ✔
Fanfiction- s e l e s a i - Sehari aja tanpa kejulidan? Ooh, tak bisa, bung. Raden Mas Doyoung Alvaro, dan Radinna Lalisa Maratha Alsena. Dua pasutri muda hasil perjodohan keluarga Alvaro dan Alsena ini. Mereka memang sebelumnya tidak setuju atas ini semua...