Let Me Love You [HUNBO]

13| I'm Sorry

🌠🌠🌠

Sekitar 2 jam lamanya, Sehun mulai tersadar dari pingsannya. Matanya perlahan membuka, bersamaan dengan itu, Sehun merasakan rasa perih dan sakit pada bagian wajah nan lehernya.

Sehun mengerang nan berteriak meminta pertolongan, tapi usahanya nihil. Tak ada satupun orang disana, dia hanya melihat kegelapan dan kesunyian.

Sehun berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan yang begitu kuat di pergelangan tangannya.

Prok-Prok! Seseorang bertepuk tangan dibalik salah satu pilar yang menjulang tinggi. Orang itu mendekati Sehun dengan membawa pisau kecil.

"K-kau! Lepaskan saya!" teriak Sehun seraya masih tidak percaya terhadap siapa yang telah melakukan itu kepadanya.

"Haha. Hai, Sehun. Bagaimana rasanya? Apakah luka-luka kecil itu cukup membuatmu merasakan kesakitan?" Orang itu mengoceh seraya memainkan pisau kecilnya dihadapan wajah Sehun.

"Brengsek! Apa yang sebenarnya kau inginkan dari saya?!"

Itulah pertanyaan yang selama ini ingin di dengarkan oleh sang penculik? Bukan, dia tidak hanya penculik, dia adalah seorang pria yang cukup tampan dan digemari oleh fans-fansnya.

"Yoo Kihyun! Cepat lepaskan saya!" Sehun berteriak kencang tepat di telinga pria bermarga Yoo itu.

"Aw! Teriakanmu lumayan juga. Tenang, kau akan saya lepaskan. Dengan satu hal, kau harus menjauhi Bona-ku. Dia milikku! Dan selamanya akan seperti itu!"

Bugh! Kihyun memukul wajah dan perut Sehun bergantian. Sehun yang terduduk dengan kedua tangannya terikat tak bisa menghindari serangan dari Kihyun.

Karena amarah dan emosi Kihyun yang tidak terima mantan kekasihnya berhubungan dengan sang Maknae THE X, terus meluncurkan beberapa pukulan sampai Sehun tak sadarkan diri, lagi.

"Hah, itulah akibatnya berani mengambil sesuatu dari diriku!" Kihyun menyerocos menatap sinis ke arah Sehun.

Kihyun pergi bersama beberapa orang suruhannya meninggalkan Sehun yang terkapar cukup parah.

Siapa sangka, Sehun ternyata masih sadar hanya saja dia berpura-pura pingsan agar bisa mengelabui mereka. Sekuat tenaga Sehun mencoba lagi untuk melepaskan ikatan tali dari tangannya. 5 menit berlalu, ikatan tali itu mulai melonggar, dan tak membutuhkan waktu lama lagi tangannya sudah terlepaskan dari ikatan tali yang cukup membuat pergelangan tangannya memerah.

Sehun mencari celah untuk dirinya kabur dari tempat kumuh itu, tapi sayangnya jendela maupun pintu tertutup rapat. Sehun pasrah, sekalipun dia bisa mendobrak pintunya, itu akan mempersulitkan dirinya jika harus berhadapan dengan orang suruhan Kihyun.

"Astaga, apa yang harus ku lakukan? Apakah aku akan mati konyol di tangan Kihyun? Aku bahkan belum sempat mengatakan atau memberikan surat untuk Bona."