Let Me Love You [HUNBO]

22| Tense but Better

🌠🌠🌠

3 hari berturut-turut, Sehun dengan baik dan senang hatinya selalu menjemput sang kekasih dari lokasi syuting drama terbarunya. Ya, walaupun ada sedikit rasa kesal dan tidak suka terhadap lawan main pria yang selalu saja dekat-dekat dengan pujaan hatinya.

“Akhir-akhir ini, kenapa kamu selalu menujukkan wajah seperti itu pada Joohyuk? Kamu cemburu?” tanya Bona penasaran karena Sehun masih saja memperhatikan Joohyuk yang tengah sibuk merapikan pakaiannya.

“Cemburu? Tentu saja. Terlebih dia sok akrab denganmu. Aku tidak suka.”

Bona menyeringai kecil, merasa puas dengan reaksi dari kekasihnya. Bukankah itu satu langkah yang bagus? Atau mungkinkan sekarang perasaan cinta mulai tumbuh di hati super dinginnya itu?

Bona mengelus lengan kekar Sehun, merayunya agar tidak usah cemburu berlebihan. Toh, Joohyuk bersikap akrab dengannya itu juga karena kesalahan Sehun sendiri yang dari dulu tidak memberikan celah baginya untuk menetap di hatinya.

“Jadi kamu menyalahkanku begitu? Sebenarnya kamu ini kekasihku atau kekasihnya? Selalu saja membelanya.” Sehun mulai menyerocos merasa tersaingi dengan pria bermarga Nam itu.

“Aku tidak bermaksud seperti itu, sayang. Lagian saat dia menyatakan cintanya, akj langsung menolaknya.”

Sehun membelakakan matanya terkejut. Menyatakan cinta? Berarti pria itu menyukai Bona? Sebelum dia benar-benar mengajaknya berkencan? Entah mengapa, perasaan kesal dan tidak suka Sehun terhadap Joohyuk semakin membara. Ingin sekali menegaskannya agar pria itu bisa menjaga jaga jaraknya dengan kekasihnya.

“Tapi kamu tidak tergoda, kan? Awas saja kalau sampai itu terjadi, Aku akan sangat marah.”

Cup! Bona berjinjit untuk bisa mencium pipi kiri Sehun, lalu setelahnya dia memeluk tubuhnya manja, bagaikan seorang anak kecil.

“Ayo kita pulang. Aku sudah tidak sabar ingin berduaan bersamamu.”

“Cih, dasar. Baiklah, ayo.”

Sehun menggenggam tangan Bona erat sekali seraya berjalan menuju mobil mewah miliknya yang belakangan ini selaku dia pakai untuk bersama dengan sang pujaan hati.

“Bona, bisa kita bicara sebentar?”

Sehun dan Bona yang hendak masuk ke dalam mobil, langkahnya terhentikan oleh sebuah pertanyaan dari seseorang yang suaranya tidak asing bagi telinganya.

“Eoh? Joohyuk? Kau ingin bicara apa? Bicara saja.”

Bona sebenarnya ragu, karena dia telah merasakan aura dingin dari kekasihnya yang tiba-tiba memperhatikan Joohyuk dengan tatapan yang tidak biasa.

“Saya ingin berbicara empat mata denganmu. Sehun, bolehkah?” jelas dan tanya Joohyuk meminta izin dari sang pujaan hati Bona.

Sehun mengernyitkan dahinya bingung sekaligus marah karena pria itu bisa-bisanya memintanya memberikan izin agar kekasihnya bisa berbicara dengannya.